TERAS7.COM – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, dr Diauddin mengatakan, jika selama tiga bulan terakhir pihaknya sudah menangani 8 pasien terinfeksi DBD yang dirawat di Rumah Sakit.
“Sebanyak delapan kasus yang kami tangani yaitu tiga orang dewasa dan lima orang anak-anak,” ujar dr Diauddin, di Banjarmasin, dilansir dari MC Kalsel, Kamis (28/03/2024).
Menurut dr Diauddin, kasus DBD di lingkungan RSUD Ulin Banjarmasin tidak terlalu banyak, dikarenakan biasanya kasus DBD langsung ditangani di rumah sakit yang ada di kabupaten/kota masing-masing.
Lanjut dr Diauddin, RSUD Ulin Banjarmasin merupakan rumah sakit rujukan yang bertipe A, jadi apabila kasus DBD tidak terlalu parah pasien tidak perlu dirujuk kesini. Cukup ditangani di rumah sakit tipe B ataupun C yang berada di kabupaten/kota.
“Akan tetapi untuk pasien yang saat ini kami tangani ini biasanya masyarakat yang tempat tinggal nya dekat dengan rumah sakit, sehingga mereka langsung merujuk ke sini,” terangnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, secara teknik para dokter yang ada di rumah sakit pasti sudah memahami seluruh SOP penanganan DBD, karena penyakit ini merupakan penyakit tahunan yang sering muncul kalau sedang musim pancaroba.
Meski begitu, mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungan sekitar, agar mencegah munculnya nyamuk pembawa virus DBD.
“Kita lebih baik mencegahnya terlebih dahulu dengan selalu menguras tempat penampungan air, jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu banyak serta menerapkan PHBS,” pungkasnya.