TERAS7.COM – Belakangan ini, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Barito Barito (Batola) tampaknya telah menyasar kepada kaum hawa.
Sudah beberapa kali ini, dr Azizah Sriwedari, selaku Jubir Tanggap Darurat Covid-19 Kabupaten Batola melaporkan pasien Covid-19 baru dengan jenis kelamin wanita.
Selama ini, kata Azizah, pasien Covid-19 Batola dengan jenis kelamin wanita ini adalah orang-orang yang memiliki kontak erat (transmisi lokal) dengan pasien yang sudah terlebih dahulu dinyatakan positif. Tapi bukan hanya itu, bisa juga pasien bersangkutan memiliki kontak erat dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). Bahkan ada juga pasien yang diduga terpapar dari ODP (Orang Dalam Pantauan).
Pada laporan Jubir Tanggap Darurat Covid-19 Kabupaten Batola hari ini, Selasa 5 Mei 2020 Pukul 11.00. Dilaporkan seorang Wanita, usia 36 tahun, terkonfirmasi positif Covid-19, setelah sebelumnya warga yang berdomisili di wilayah Kecamatan Alalak ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Anshari Saleh Banjarmasin dengan diagnosa awal menderita Demam Berdarah (DBD).
“Hasil pemeriksaan PCR oleh Rumah Sakit Anshari Saleh Banjarmasin terhadap 1 orang pasien rawat inap dengan hasil positif Covid-19,” timpal Azizah.
Pasien Covid-19 dengan inisial Btl-38 ini, bebernya, merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi positif Covid-19.
Dengan tambahan seorang pasien baru yang terkonfirmasi positif ini, berarti jumlah keseluruhan pasien Covid-19 di kabupaten yang memiliki tujuh belas kecamatan ini, mencapai 38 orang.
Masing-masing 11 orang berasal dari Kecamatan Wanaraya (2 orang dinyatakan sembuh) , 6 orang dari Kecamatan Alalak, 4 orang dari Kecamatan Rantau Badauh, 13 orang dari Kecamatan Barambai, 1 orang dari Kecamatan Tamban, 2 orang dari Kecamatan Mandastana, dan 1 orang dari Kecamatan Anjir Pasar. Dari 37 pasien Covid-19 ini, diketahui 17 di antaranya berjenis kelamin wanita.
Pada kesempatan yang sama, Azizah yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Batola ini, melaporkan perkembangan pantauan Covid-19 lainnya.
Diungkapkannya, saat ini, di kabupaten yang dipimpin oleh Bupati perempuan pertama di Kalimantan Selatan ini, masih terdapat 18 ODP, 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 38 orang terkonfirmasi positif (baru 1, dirawat 35, sembuh 2), dan 83 orang OTG.
Azizah juga mengungkapkan, Kecamatan Marabahan saat ini merupakan kecamatan yang paling banyak memiliki ODP, yakni 10 orang. Diikuti Tabunganen 3 orang, kemudian Alalak 2 orang, serta Anjir Muara, Anjir Pasar, dan Cerbon (Bantuil) dengan jumlah masing-masing 1 orang.
Sementara untuk OTG, Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Alalak sebagai kecamatan yang paling banyak memiliki OTG, dengan jumlah masing-masing, 20 orang dan 19 orang. Diikuti Barambai dan Tamban dengan masing-masing 10 orang. Lalu Wanaraya 9 orang. Kemudian Cerbon (Bantuil) dan Anjir Pasar dengan jumlah masing-masing 5 orang. Diakhiri Rantau Badauh, Tabunganen dan Mekarsari dengan jumlah masing-masing 1 orang.