TERAS7.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan John Hardi Nasution menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabaupaten Asahan tahun anggaran 2022 dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Asahan.
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Asahan Baharuddin Harahap di aula rambate rata raya, Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan, Senin (12/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Sekda Kabupaten Asahan John Hardi Nasution menyampaikan gambaran umum Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2022, diantaranya realisasi APBD tahun anggaran 2022, yakni pencapaian kinerja keuangan bidang pendapatan daerah pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp 1.675.529.388.615,69 atau 99,48 % dari anggaran sebesar Rp 1.684.299.402.539,00.
Selain itu, pencapaian kinerja keuangan bidang belanja daerah pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp 1.711.055.534.366,51 atau 96,56 % dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 1.771.924.042.028,00.
Dari pencapaian antara bidang pendapatan dengan belanja daerah tersebut, terdapat defisit Rp 35.526.145.750,82. Namun, pencapaian pembiayaan netto pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp 91.422.239.455,39 atau 104,33 % dari anggaran sebesar Rp 87.624.639.489,00.
“Dengan demikian, secara keseluruhan pencapaian APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan tahun anggaran 2022, yang terdiri dan bidang pendapatan, bidang belanja, dan pembiayaan netto, terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun berkenaan sebesar Rp 55.896.093.704,57, yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penetapan Silpa pada perubahan APBD tahun anggaran 2023,” terang John.
Ia juga menyampaikan gambaran tentang posisi keuangan Pemkab Asahan per 31 Desember 2022, sebagaimana dituangkan dalam neraca daerah Pemkab Asahan, sebagai berikut nilai aset per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 3.869.489.572.427,25, dengan rincian:
- Nilai aset lancar sebesar Rp 165.033.471.398,15.
- Nilai investasi jangka panjang sebesar Rp 69.838.805.533,38.
- Nilai aset tetap sebesar Rp 3.571.517.426.417,48.
- Nilai aset lainnya sebesar Rp 63.099.869.078,24.
“Jumlah kewajiban Pemkab Asahan per 31 Desember 2022 sebesar Rp 10.696.660.735,88. Terakhir, ekuitas dana sebagai kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah per 31 Desember 2022 adalah sejumlah Rp 3.858.792.911.691,37,” ungkap John.
Selain itu, ia juga menyampaikan, laporan operasional Pemkab Asahan, yaitu laporan yang menggambarkan tentang pendapatan dan beban Pemkab Asahan selama tahun anggaran 2022, dengan rincian sebagai berikut:
- Pendapatan – Laporan Operasional (LO) selama tahun 2022 adalah sebesar Rp 1.601.390.222.967,28 dan beban – LO selama tahun 2022 adalah sebesar Rp 1.393.300.340.579,01.
Dari pendapatan – LO dan beban – LO selama tahun 2022, terdapat surplus dari kegiatan operasi – LO sebesar Rp 208.089.882.388,27. Defisit dari kegiatan non operasional – LO selama tahun 2022 sebesar Rp 2.130.305.923,76, surplus/defisit dari pos luar biasa – LO selama tahun 2022 adalah sebesar Rp 0,00.
“Dari penjelasan LO diatas, maka Pemkab Asahan selama tahun 2022 mengalami surplus – LO sebesar Rp 205.959.576.464,51,” kata John.
Sedangkan laporan arus kas Pemkab Asahan tahun 2022, ia mengatakan, Pemkab Asahan mencatat saldo awal kas daerah sebesar Rp 91.463.635.183,39.
“Selama tahun anggaran 2022 terdapat penurunan kas sebesar Rp 35.542.179.082,82, sehingga saldo akhir kas sebesar Rp 55.921.456.100,57. Jika dibandingkan saldo akhir kas pada laporan arus kas dengan Silpa pada laporan realisasi anggaran terdapat selisih sebesar Rp 25.362.396,00, yang merupakan perhitungan pada pihak ketiga yang belum dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2022,” beber John.
Terakhir, ia juga menjelaskan, untuk laporan perubahan ekuitas, jumlah ekuitas Pemkab Asahan tahun 2022 sebesar Rp 3.858.792.911.691,37, yang terdiri dari, ekuitas awal tahun 2022 sebesar Rp 3.630.727.230.867,25, surplus – LO tahun 2022 sebesar Rp 205.959.576.464,51 dan dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar dari laporan keuangan sebesar Rp 22.106.104.359,61.