TERAS7.COM – Selama bulan Ramadan 1440 H, volume sampah di Kota Banjarbaru mengalami peningkatan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kasi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbah B3 DLH Kota Banjarbaru, M. Hafidhuddin Noor, peningkatannya mencapai 5 sampai 10 ton dibanding dengan hari-hari biasa.
“Kawasan perkotaan masih menjadi kawasan yang paling banyak menghasilkan sampah berdasarkan ring atau zonanya, termasuk daerah pinggiran,” kata Hafidh.
Untuk jenis sampahnya, Hafidh menambahkan, kebanyakan dari jenis sampah rumah tangga. Selain itu, juga ada mall yang membuang sampah sejenis rumah tangga yang mencapai 2 ton perhari. “Sedangkan selama bulan ramadan ini mencapai 2,5 ton per harinya,” tambahnya.
Selain itu, untuk sampah organik yang dapat didaur ulang bisa mencapai 5% dan sampah non-organik 7 sampai 8%. Jadi, Hafidh mengatakan, bahwa selama bulan Ramadan terjadi peningkatan volume sampah sekitar 10%.
Senada dengan hal itu, Pengawas Pusat Daur Ulang (PDU) Loktabat Utara, Agus menyampaikan, selama bulan puasa telah terjadi peningkatan volume sampah di PDU Loktabat Utara dengan kisaran 5 sampai 10 persen,”Kebanyakan sampah tersebut adalah sampah rumah tangga,” tambahnya.
Selain itu juga ada bekas jualan di pasar wadai. Secara umum, Agus mengatkan bahwa sampah yang masuk ke PDU Loktabat Utara ada sampah organik maupun non organik.