TERAS7.COM – LPG 3 Kg atau Gas Melon sempat langka beberapa waktu lalu di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, terutama di Kota Banjarbaru. Alhasil, harganya pun melambung tinggi bahkan mencapai Rp 50.000 per tabungnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Anshori membenarkan melambungnya harga gas melon. Adapun penyebabnya ialah karena banjir yang melanda Kalimantan Selatan sehingga distribusi terganggu
“Karena transportasi putus dan jalan ada yang rusak akibat banjir, otomatis harga melambung tinggi hingga Rp 50 ribu untuk LPG 3kg, bahkan LPG 12kg juga sempat tidak ada di pasaran,” ujar Ashori kepada Teras7.com di ruang kerjanya. Senin (08/02).
Akibat meroketnya harga tersebut, ia menyatakan bahwa Dinas Perdagangan bersama Pertamina langsung berupaya menurunkan harga gas melon dengan melakukan operasi pasar
“Terhitung dari tanggal 18 Januari sampai 26 Januari kita sudah mulai operasi pasar, dan ada 18 kelurahan di Kota Banjarbaru yang sudah dilakukan operasi pasar, dan sisa 2 kelurahan yang belum,” katanya.
Setelah dilakukan operasi pasar oleh Disdag Banjarbaru bersama Pertamina, Anshori mengklaim bahwa kini harga gas melon sudah turun menjadi Rp 35.000 per tabungnya.
Kota Banjarbaru sendiri untuk perbulannya mendapatkan kuota LPG 3kg sebanyak 160.000 tabung, namun Asnhori mengatakan bahwa setiap pangkalan memiliki kuota yang bebeda-beda.
“Setiap pangkalan berbeda kuotanya, dan kalau untuk pengantaran juga berbeda, ada yang sebulan dua kali, relatif lah,” tuturnya.
Sementara itu, Ala salah satu ibu rumah tangga di Kota Banjarbaru mengakui bahwa dirinya sempat kesulitan membeli gas melon, bahkan saat itu ia mendapatkan harga gas melon sebesar Rp 45.000 per tabungnya.
“Pernah kesulitan cari gas melon, sekalinya dapat harganya Rp 45 ribu, mau tidak mau ya beli,” imbuhnya.
Namun, Ala membenarkan bahwa sekarang harga gas melon di tempatnya sudah turun, dari kisaran harga Rp 30.000 sampai Rp 35.000.