TERAS7.COM – Musibah tanah longsor di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) juga terjadi di Desa Ulang, Kecamatan Loksado, bahkan timbunan tanah membuat warga terisolasi beberapa waktu karena tidak adanya akses alternatif, Jumat (16/01).
Kepala Desa Ulang, Jani menuturkan sedikitnya ada enam titik longsor yang terjadi di desa setempat akibat tergerusnya tebing oleh air hujan.
“Dalam satu hari langsung 6 lokasi terjadi longsor akibat hujan deras, titik terparah berada di pintu masuk desa yang membuat kami tidak bisa kemanan-mana lantaran tidak ada jalan lain,” ucap Jani, Kepala Desa Ulang.
Menghindari tertutupnya akses jalan yang lebih lama, pihak desa langsung melakukan koordinasi kepada pihak terkait untuk meminta bantuan penanganan.
“Beruntung pihak Koramil dan Polsek Loksado cepat menanggapi laporan kami dan membantu masyarakat membersihkan longsoran yang ada,” terangnya.
Proses pembersihan terhadap gundukan tanah sendiri dilakukan secara bertahap, mengingat banyaknya titik longsor yang ada di Desa Ulang.
“Yang utama kami ingin membuka jalur di titik longsor di pintu masuk desa, agar akses masyarakat tidak terputus dan nanti akan dilanjutkan ke titik-titik lainnya,” papar Jani.
Sementara itu dari pantauan Teras7.com di lapangan, hingga pukul 11.30 Wita tumpukan tanah longsor sudah mulai terbuka dan bisa dilintasi oleh roda dua, meskipun harus dibantu oleh masyarakat.
Sekedar diketahui Desa Ulang sendiri terkenal akan wisata alamnya yakni Puncak Bukit Pindihan dan Air Terjun Malanghit yang sering banyak dikunjungi wisatawan.