TERAS7.COM – Peran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam setiap Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta maupun di daerah sangat penting dan utama sehingga tidak bisa dipisahkan sama sekali.
Karena sedemikian pentingnya, maka yang dapat menjadi anggota Paskibraka pun merupakan pemuda-pemudi pilihan yang diseleksi dengan sangat ketat sehingga diperoleh pemuda-pemudi berkualitas untuk menjaga sakralitas acara seremoni dalam mengingat perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan ini.
Oleh karena itu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banjar rutin setiap tahu mengadakan seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Banjar, tahun ini dilaksanakan di Aula Wisma Sultan Sulaiman, Martapura pada 19-21 februari 2019.
Kepala Dispora Kabupaten Banjar, Rakhmat Dhany saat meninjau seleksi Paskibraka pada kamis pagi (21/2) menjelaskan bahwa seleksi calon anggota Paskibraka Kabupaten Banjar tahun 2019 ini diikuti oleh 172 pelajar SMA Sederajat dari seluruh SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten Banjar.
“Hari ini seleksi sudah memasuki hari ketiga dan hanya 67 orang yang tersisa untuk mengikuti penentuan akhir hari ini, jadi sudah ada lebih dari 100 yang gugur pada penilaian di hari pertama dan kedua,” ujarnya.
Menurut Rahkmat Dhany, tes dalam seleksi yang diikuti oleh calon anggota Paskibraka ini cukup banyak dan penilaiannya melibatkan banyak pihak seperti TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
“Untuk memilih siapa yang jadi anggota Paskibraka, pertama kami melihat sisi kesehatannya dulu, mulai dari postur tubuh, kesesuaian tinggi dan berat badan, lalu kemampuan baris-berbaris dan kreatifitas peserta dalam kesenian, juga kemampuan bahasa inggris, kepemimpinan, kepribadian dan pengetahuan kepemudaan,” jelas Rakhmat Dhany.
Dari 67 peserta yang mengikuti penentuan akhir ini ujarnya akan dipilih hanya 33 orang yang menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Banjar Tahun 2019, terdiri atas 21 orang tim inti, 6 orang cadangan dan 6 orang yang dikirim untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan tingkat nasional serta akan mulai memasuki karantina untuk mengikuti latihan sebagai Paskibraka sekitar akhir Juli 2019.
“Kami berharap yang lulus nanti, yang akan menjadi pemain utama dalam Upacara 17 agustus dapat melaksanakan tugasnya. Harus jaga fisik dan stamina setelah melewati seleksi yang cukup berat ini, jangan ketika pentas malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, juga hindari kegiatan hobi yang beresiko,” harapnya.
Sedangkan untuk mereka yang tidak lolos, Rakhmat Dhany berpesan agar jangan berkecil hati dan putus harapan.
“Karena masih ada sekali lagi kesempatan untuk mereka yang tidak lolos tahun ini apabila masih kelas 1. Juga jangan patah semangat karena masih ada banyak lahan lain diluar sana yang dapat menjadi tempat berkreasi untuk pemuda,” pesannya.
Dari 67 peserta yang mengikuti seleksi ini pun, Rakhmat Dhany berharapan agar tahun ini ada Paskibraka dari Kabupaten Banjar yang berhasil menjadi Paskibraka Tingkat Nasional mewakili Kabupaten Banjar.
“3 tahun yang lalu terakhir ada yang lolos jadi Paskibraka Nasional dari Darul Hijrah. Kalau tahun kemarin gagal karena postur tubuh yang kurang. Kalau kita lihat tahun ini ada yang bagus, harapannya lolos ke tingkat nasional. Jadi dari 6 yang lolos nanti akan kami lakukan pembekalan tambahan sebelum diberangkatkan mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan kemudian tingkat nasional,” katanya.
Sedangkan salah satu juri seleksi yang juga rutin menjadi pelatih Paskibraka Kabupaten Banjar, Peltu Gunawan dari Kodim 1001/Martapura ada beberapa hal dari persyaratan yang disesuaikan dalam seleksi tahun ini.
“Ada aturan yang diturunkan gradenya seperti tinggi badan, yang bakunya 160 cm untuk perempuan dan 170 cm untuk laki-laki, tapi sengaja kami turunkan agar semuanya bisa tercapai mengikuti seleksi,” jelasnya.
Menurut Peltu Gunawan, selain kondisi fisik yang menjadi penilaian, juga ada banyak hal yang dinilai mulai dari masalah kesamaptaan, akademik, kesenian, bahasa Inggris dan keterampilan.
“Karena tidak ada yang unik dari anggota Paskibraka, tapi jiwa nasionalisme yang tinggi menjadi aspek penilaian utama kami. Makanya untuk anggota Paskibraka yag sudah lolos dalam seleksi kali ini, harapannya jaga fisik dan jaga dirinya selama menunggu karantina, kalau tidak dijaga nanti bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Peltu Gunawan.
Senada dengan Kepala Dispora, Peltu Gunawan juga optimis para Paskibraka yang dipilih untuk mengikuti seleksi di tingkat selanjutnya ini dapat lolos ke tingkat Nasional mewakili Provinsi Kalsel.
“Kami tetap optimis dari Kabupaten Banjar yang lolos ke tingkat nasional, kita belum tahu peta kekuatan dari Kabupaten lain dan sementara fisik, mental dan body Paskibraka yang kita persiapkan sudah siap dan diatas rata-rata. Nanti kita lihat saja saat diadu dalam seleksi tingkat provinsi,” ungkapnya.