TERAS7.COM – Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berada di Desa Kalampaian Ilir yang dkeluhkan masyarakat setempat kurang layak ditanggapi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar.
Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, Yasna Khairina mengatakan, untuk perbaikan pustu di wilayah tersebut, masyarakat dapat meyampaikannya lewat cara Musysawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
“Bisa disampaikan melalui musrenbang, supaya masuk di kami dan menjadi prioritas,” ujarnya saat ditemui dikantornya, Senin (31/07/2023).
Ia menambahkan, tahun ini Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sedang melakukan perbaikan di beberapa pustu yang memang kondisinya memperhatinkan.
Lanjutnya, dari 20 pustu yang ada di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Banjar sudah ada 4 bangunan sudah diperbaiki.
“Tahun ini, ada 4 pustu yang kita bangun kembali, paling parah di desa Rampah, itu bisa dibilang hancur,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kelampaian Ilir, Darkasi mengeluhkan bangunan fasilitas kesehatan di desanya, yang dinilai kurang layak.
“Kalau melihat keadaannya, mungkin bisa dibilang tidak layak lagi,” ucapnya.
Darkasi menyampaikan, bangunan tersebut sudah berusia kurang lebih 20 tahunan, bahkan para tenaga medis yang bertugas pun mengeluh atas kondisi kurang layak pustu tersebut.
“Para petugas pastinya mengeluhkan tentang bangunan yang kurang layak, padahal setiap hari selalu ada yang berobat,” paparnya.
Selaku wakil masyarakat setempat, Darkasi berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, khususnya Dinas Kesehatan agar bisa memperhatikan fasilitas kesehatan untuk masyarakat di wilayah pedesaan, termasuk Desa Kalampaian Ilir.
Apalagi menurut Darkasi, pada tahun lalu, Desa Kalampaian Ilir pernah jadi lokasi khusus (lokus) untuk penanganan kasus stunting.
“Saya sebagai kepala desa berharap pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan bisa memperhatikan warga Desa Kalampaian Ilir untuk menunjang kesehatan kami, apalagi tahun kemarin desa kami masuk lokus stunting, dan Alhamdulillahnya di 2023 sudah dinyatakan bebas,” tuturnya.
Sementara itu, Bidan pada Pustu Desa Kalampaian Ilir, Rafiah mengatakan, sejak dirinya bertugas pada 2012 lalu, bangunan pustu tersebut sama sekali belum pernah diperbaiki.
“WC yang sebelumnya rusak, saya meminta Kepala Desa Kalampaian Ilir untuk perbaikannya, karena sebelumnya tidak layak pakai,” ungkapnya.
Meski dengan fasilitas bangunan kurang layak, pihaknya sampai saat ini tetap menggunakannya untuk menerima masyarakat berobat.
“Untuk alat kami lengkap saja, tetapi membutuhkan rehab untuk bangunan yang keadaannya saat ini,” pungkasnya.
Adapun Pustu Desa Kalampaian Ilir ini terletak di Jalan Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari, di Desa Kelampaian Ilir, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.
Akses jalan menuju Pustu Desa Kalampaian Ilir tersebut terbilang cukup mudah, karena kondisi jalanan yang dilewati sudah beraspal.
Sebagai fasilitas kesehatan pertama di Desa Kalampaian Ilir, pustu tersebut tergolong memiliki layanan yang cukup lengkap. Sekadar info beberapa Pustu di Kabupaten Banjar diantaranya, Pustu Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura Kota, Pustu Desa Rampah, Kecamatan Telaga Bauntung, Pustu Desa Guntung Papuyu, Kecamatan Gambut, Pustu Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk.