TERAS7.COM – Akibat kosongnya bahan pembuatan mandai menyebabkan harga mandai salah satu oleh-oleh khas Balangan ini naik. Mandai yang biasanya dijajakan di pinggir jalan oleh warga sekitar Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan alami kenaikan hingga 40 ribu dalam satu kilogramnya.
Jumiati warga Desa Riwa Kecamatan Batumandi yang kegiatannya sehari-hari adalah penjaja olahan mandai mengatakan, saat ini harga mandai memang sedang mahal-mahalnya.
Menurutnya, mahalnya harga pasaran olahan jaruk mandai ini akibat dari stok yang kurang dari belum musimnya buah tiwadak, sehingga para penjual tidak bisa memproduksi jaruk mandai secara jumlah yang banyak.
“Disini yang kita jual harganya 40 ribu satu kilonya, naik 10-15 ribu dari harga biasanya, kalau dulu saya menjualnya cuma 25 ribu sekilonya,” ungkapnya.
Dilanjutkan olehnya karena bukan musim cempedak menyebabkan bahan baku pembuatannya kosong.
“Kalau pas musimnya, mandai ini ada yang dijual sekitar 5 ribu sekilonya, tergantung kualitas apabila lemah atau lembek itu harganya lebih murah, kalau kualitasnya bagus warnanya kuning harganya lebih mahal,” ujarnya.
Di bulan puasa ini kata Jumiati, adalah waktu yang sangat banyak pembeli yang membeli olahan kulit dari cempedak tersebut.