TERAS7.COM – Bahan-bahan pokok seperti beras, telur ayam, daging ayam dan sebagainya selalu menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat sehingga kondisi harganya setiap waktu selalu menjadi perhatian semua pihak, mulai dari pejabat di pemerintah hingga ibu-ibu yang ada di rumah.
Harga dan jenis bahan pokok sendiri diatur di dalam Permendag Nomor 27 Tahun 2017 tentang tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen, dimana 9 bahan pokok yang ditetapkan tersebut adalah Beras, Gula Pasir, Minyak Goreng, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Daging Sapi (Beku dan Segar), Bawang Merah, Jagung dan Kedelai.
Berdasarkan data yang diperoleh Teras7.com dari Pasar Martapura jumat pagi (15/2), secara garis besar harga bahan pokok di Kabupaten Banjar cenderung stabil.
Kepala Seksi Barang Kebutuhan Pokok, Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, Puspawarni saat ditemui di ruang kerjanya membenarkan bahwa harga bahan pokok di Kabupaten Banjar cenderung stabil.
“Berdasarkan data yang kami kumpulkan setiap seminggu dua kali pada hari selasa dan kamis, secara garis besar harga bahan pokok di Kabupaten Banjar cenderung stabil, tidak ada gejolak harga dan stoknya cukup hingga bulan depan. Walaupun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan Rp1.000-2.000, tapi tidak terlalu tinggi,” jelas Puspawarni.
Bahan pokok yang pertama adalah beras yang menjadi bahan makanan utama, pemerintah sendiri sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp7.000-Rp8.500 perliter untuk beras medium dan Rp9.000-Rp12.000 perliter untuk beras premium.
Di pasar Martapura, harga beras premium seperti Siam Unus/Mayang/Mutiara berada di kisaran harga Rp9.000/liter, sedangkan beras medium seperti Siam Biasa masih berada di kisaran Rp8.500/liter dan Adil Rp7.500/liter, rata-rata masih dikisaran HET yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut seorang pedagang beras di Pasar Martapura yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa rata-rata merupakan beras yang dijual langsung oleh petani ke pedagang
“Makanya harganya cukup stabil walaupun ketika sedang memasuki tanam harga beras mengalami kenaikan dan mengalami penurunan ketika panen, tapi terjadi pada harga antara petani dan pedagang, tidak pada harga pedagang dan konsumen,” ujarnya.
Bahan pokok yang kedua adalah Gula pasir yang HET-nya sudah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp12.500/kg, dimana harga gula di Pasar Martapura sendiri berada dikisaran Rp10.000-10.500/kg dan cukup stabil karena harganya cenderung untuk naik turun dikisaran harga tersebut.
Bahan pokok yang ketiga adalah minyak goreng, di mana HET yang ditetapkan untuk minyak goreng curah sebesar Rp10.500/liter dan HET untuk minyak goreng kemasan sederhana tanpa merek sebesar Rp11.000/liter.
Harga minyak goreng curah di Pasar Martapura sendiri berada dikisaran Rp9.000/liter lebih tinggi dari harga sebulan yang lalu yang hanya Rp8.500/liter, sedangkan harga minyak goreng kemasan bermerek seperti bimoli dan sebagainya berada di kisaran harga Rp12.000-14.000/liter, akan tetapi masih bisa dianggap stabil karena masih dibawah HET yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bahan pokok yang keempat adalah daging ayam ras yang dijual di Pasar Martapura masih lebih rendah harganya daripada HET-nya ditetapkan pemerintah sebesar Rp32.000/kg, yaitu sebesar Rp18.000-19.000/kg, dimana menurut pedagang daging ayam harga bulan ini turun daripada bulan lalu sekitar Rp22.000-23.000/kg.
Salah seorang Pedagang Daging ayam, Asmiah (48) menjelaskan bahwa daging ayam dijual perekor, dimana setiap ekor dijual seharga Rp38.000-49.000 untuk daging ayam dengan berat 2 kg/ekor.
“Rata-rata pedagang ayam mereka mengambil daging ayam dari broker, tidak mengolah sendiri dari kandang. Jadi soal harga tergantu dari broker, dimana harga naik ketika banyak pesanan dari luar daerah dan ketika hari-hari besar,” jelasnya..
Bahan pokok yang kelima yang menjadi kebutuhan primer adalah telur ayam ras yang HET sendiri adalah Rp22.000/kg lebih rendah dari harga telur ayam ras di Pasar Martapura sebesar Rp24.000/kg, yang mengalami penurunan Rp1000 dari harga bulan sebelumnya Rp25.000/kg dan cenderung stabil.
Bahan pokok yang keenam adalah daging sapi, dimana hanya daging sapi beku yang HET-nya ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp80.000/kg dan untuk daging sapi segar sebesar Rp98.000/kg.
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Martapura yang juga enggan identitasnya di sertakan menjelaskan bahwa mereka tidak menjual daging beku, hanya menjual daging sapi segar
“Kami menjual daging pasi sebesar Rp130.000/kg untuk daging kualitas super dan Rp120.000-125.000/kg untuk daging sapi biasa, dan harganya juga tak banyak berubah-ubah,” ungkapnya.
Bahan pokok yang ketujuh adalah bawang merah dan bawang putih yang menjadi bumbu masak utama dalam masakan masyarakat, dimana hanya bawang merah yang ditetapkan HET-nya oleh pemerintah sebesar Rp32.000/kg.
Untuk harga bawang merah sendiri di Pasar Martapura sendiri sebesar Rp20.000-25.000/kg lebih rendah dari harga bulan lalu Rp30.000/kg walaupun ada kenaikan sebesar Rp2.000 pada minggu ini dan bawang putih sebesar Rp18.000-22.000 yang juga mengalami kenaikan Rp2.000 pada minggu ini, tapi tidak jauh dari harga bulan lalu Rp18.000-20.000/kg.
Sedangkan bahan pokok kedelapan dan kesembilan, Jagung yang merupakan makanan pokok bagi sebagian masyarakat dan Kedelai sebagai bahan baku pembuatan temped an tahu sendiri cenderung tetap, dimana harga jagung pipilan berada dikisaran Rp10.000-14.000/kg dan Kedelai sebesar Rp10.000-12.000/kg
Selain 9 bahan pokok tersebut, bahan kebutuhan pokok yang lain rata-rata harganya juga cenderung stabil seperti tepung terigu Rp9.000/kg, garam halus Rp4.000/kg, cabe merah Rp30.000/kg, cabe rawit Rp65.000/kg, ikan mas segar Rp38.000/kg, ikan nila segar Rp38.000/kg, ikan patin segar Rp28.000/kg, ikan gabus segar Rp65.000/kg, kacang tanah Rp24.000/kg, kacang hijau Rp19.000/kg, dan kentang Rp17.000/kg.
Hanya ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang naik, yaitu sayur kol/kubis Rp11.000/kg naik Rp1.000, tomat Rp11.000/kg naik Rp1.000, cabe kering Rp35.000/kg naik Rp3.000 dan ikan kering tanggiri Rp125.000/kg naik Rp5.000.