TERAS7.COM – Sebanyak 1399 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari 277 desa se Kabupaten Banjar telah resmi dilantik Bupati Banjar, H. Khalillurrahman di halaman Kantor Bupati Banjar, Martapura pada Selasa (18/2).
Tak hanya terdiri dari tokoh-tokoh desa saja, sebagian dari anggota BPD tersebut juga diisi oleh generasi milenial.
Salah satunya adalah Januar Sahib (24) anggota BPD Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat yang masih berstatus sebagai mahasiswa Tarbiyah semester 6 di Institut Agama Islam Darussalam Martapura.
“Kami bersyukur pelantikan ini berjalan dengan lancar, mewakili kawan-kawan yang terpilih kami ucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah memberikan amanah ini. Semoga kami amanah dan harapan masyarakat dapat kami laksanakan,” ujarnya.
Setelah terpilih, dalam waktu dekat sesuai dengan fungsi dan tugasnya sebagai mitra pemerintah desa, Januar akan mewujudkan visi dan misinya saat maju dalam pemilihan anggota BPD di desanya.
“Selain menampung aspirasi masyarakat dan menyampaikannya, kami juga berusaha untuk mewujudkan desa yang kreatif dan inovatif, misalnya melaksanakan pelatihan kewirausahaan di desa dan sebagainya,” terangnya.
Banyak potensi desanya yang bisa digali kata Januar selain pertambangan dan karet.
“Kami akan bertukar pendapat dengan BPD yang lain, terutama untuk memanfaatkan dana desa dan mewujudkan kesejahteraan desa,” ucapnya.
Tak hanya laki-laki, perempuan pun mendapatkan keistimewaan dalam pemilihan anggota BPD, yaitu anggota dari keterwakilan perempuan, dimana sebagian juga diisi oleh generasi milenial.
Salah satunya adalah Silmiah (25) anggota BPD Teluk Selong dari keterwakilan perempuan ini merasa bersyukur bisa terpilih.
“Akan tetapi disisi lain, tanggung jawab yang kami pegang lebih besar, karena keterwakilan perempuan hanya diambil 1 orang saja di setiap desa,” ungkapnya.
Sebagai anggota BPD, Silmiah mengatakania siap untuk selalu menerima aspirasi dan keluhan masyarakat, terutama perempuan.
“Ke depan, sebagai anggota BPD kami juga berusaha agar kegiatan usaha desa kami berjalan, terutama dengan menggerakkan PKK, misalnya melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” terangnya.
Sebagai mahasiswi aktif semester 6 di Institut Agama Islam Darussalam Martapura, posisinya sebagai anggota BPD tak berpengaruh pada pendidikan yang sedang ia jalani.
“Kuliah saya tak akan bentrok dengan menjadi anggota BPD, karena saya mengambil kuliah khusus Sabtu-Minggu. Sedangkan jam kerja BPD dari hari Senin-Jumat,” jelasnya.