Disisi lain, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Banjarbaru Uwais Deffani Qorni memastikan, pihaknya dari Kejaksaan akan terus mengawasi proyek relokasi pembangunan ini dengan melibatkan SKPD teknis lainnya.
“Kita sudah bersepakat untuk saling mengawal, saling mengingatkan dalam pelaksanaannnya. Pendampingan kami ini sifatnya yuridis normatif, jadi kami tentu akan mengawasinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Tapi ketika memasuki bidang teknis, maka kami tentu akan berkoordinasi dengan bidang teknisnya,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT Matra Estetika Rekayasa, Leo Mamuru memaparkan, pembangunan Puskemas Banjarbaru Selatan terbagi dalam 7 tahap. Salah satu tahap yang tentunya krusial adalah pematangan lahan.
“Karena setiap lahan pasti memerlukan pematangan lahan untuk menata lingkungan sektar. Selain untuk bangunan utama, pematangan lahan ini juga dilakukan di bagian jalur masuk, taman dan lain-lain,” paparnya.
PT Matra Estetika Rekayasa merancang pembangunan Puskemas Banjarbaru Selatan dibangun dengan konsep “Green Building” atau jenis pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Secara garis besar puskesmas tersebut dibangun dengan memaksimalkan kelebihan di lingkungan sekitarnya. Seperti halnya banyak jendela guna memaksimalkan penerangan.
Selain itu, Leo Mamuru juga menerangkan akan dibuatnya taman di bagian tengah puskesmas untuk memaksimalkan suplai oksigen dalam ruangan.
Bahkan pihaknya juga telah menyiaplam siasat rawan banjir dalam perencanaan yang akan disusun oleh pihaknya.
“Sebab yang rawan itu ada di bagian belakang, karena dari Sungai Kemuning. Nah Di bagian belakang itu nanti kami buatkan tempat sejenis kolam resistensi atau resapan. Di sinilah nantinya akan jadi tempat penampungan seperti embung untuk menampung air hujan,” terangnya.
PT Matra Estetika Rekayasa sendiri dikenal sebagai penyedia jasa dalam pembuatan DED sebuah pembangunan bangjnan kesehatan di kalsel. Beberapa diantaranya yang sudah selesai dikerjakan adalah bangunan Puskesmas Jaro, Puskesmas Pertamina Tanjung, dan RS ULM.
“Sebagaimana targer yang telah ditetapkan, perencaan akan kami selesaikan di Desember 2023 ini,” tukasnya.