TERAS7.COM – Progres pembangunan infrastruktur Kawasan Air Santri di Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar sampai saat ini sudah mencapai 40,3 persen.
Hal ini disampaikan langsung Eka, Site Manager PT Diatasa Media KSO selaku kontraktor proyek pembangunan infrastruktur Kawasan Air Santri. Rabu (17/11/2021).
“Sampai minggu ke 26 itu progressnya sudah 40,3%, ya masih positif,” ujarnya kepada teras7.com.
Eka juga mengatakan tidak menemui keluhan dari masyarakat sekitar terkait adanya pembangunan Kawasan Air Santri oleh pihaknya tersebut.
“Sebelum kita bekerja ada sosialiasi dulu supaya warga tahu, jadi kita tanggulangi dulu lah intinya,” terangnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Banjar, Habid Idrus melakukan peninjauan ke pembangunan tersebut. Ia mengaku baru pertama kali meninjau kawasan Air Santri semenjak proyek ini dimulai.
Kawasan yang ditinjau oleh Wakil Bupati ini sepanjang 450 meter dengan 2 dermaga, dan dipandu oleh aparat desa setempat Khairuddin.
Kawasan ini dinamakan Air Santri karena sesuai dengan Kota Martapura yang dikenal sebagai Kota Serambi Mekkah.
”Sejauh ini pembangunan Kawasan Air Santri mencapai 40 persen, berjalan dengan lancar dan berharap proyek ini segera rampung, sehingga harapan masyarakat bisa tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, Technical Management Consultant (TMC) Regional 5 Tubagus mengungkapkan, kawasan ini dibangun bersumber dari dana Bank Dunia dan ditargetkan akan rampung pada bulan Mei Tahun 2022 mendatang.
Dijelaskannya, berdasarkan analisa yang dilakukan oleh pihaknya, pembangunan ini mampu menahan banjir untuk periode 50 tahunan.
Dari papan informasi yang terpasang, diketahui pembangunan Kawasan Air Santri ini menghabiskan biaya sebesar Rp 32.402.534.978 dan memakan waktu pelaksanaan selama 365 hari.