TERAS7.COM – Akhirnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil membangun jaringan listrik di Desa Sambi dan Sungai Dau Kecamatan Arut Utara yang mana wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Seruyan.
Keberhasil pembangunan jaringan listrik di Desa Sambi dan Sungai Dau Kecamatan Arut Utara ini patut diapresiasi. Pasalnya dalam pembangunannya, PLN harus melalui proses yang menantang.
Dalam kegiatan seremonial peresmian jaringan ini, dihadiri langsung oleh Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah dan didampingi oleh Forkopimda, Ketua DPRD serta beberapa Kepala SKPD setempat terkait dan Manajemen PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Tengah (UP2K Kalteng) dan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Palangka Raya (UP3 Palangka Raya).
Dalam sambutannya Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah mengaku jika pembangungan di wilayah Arut Utara memiliki porsi perhatian lebih baginya.
“Pembangunan di wilayah Arut Utara harus menyentuh pelayanan dasar masyarakat, dan pemenuhan kebutuhan listrik ini menjadi salah satunya” tegasnya. Sabtu (19/02/2022).
Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) terus berupaya untuk mendorong percepatan pembangungan infrastruktur Kelistrikan melalui peningkatan kerjasama dengan PT PLN (Persero).
Dengan masuknya jaringan listrik di kedua desa ini, Nurhidayah berharap mampu berdampak terhadap masyarakat. “Peran energi listrik bagi pembangunan di daerah sangat penting, sebagai penggerak roda perekonomian hingga peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.” Katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati perempuan pertama di Kalimantan Tengah (Kalteng) ini turut menyampaikan terima kasihnya kepada PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalimantan tengah (UP2K Kalteng), jajaran pemerintah kecamatan Arut Utara, Pemerintah Desa serta para tokoh dan masyarakat yang telah mendukung terlaksananya pembangunan listrik di Desa Sambi dan Sungai Dau.
Sementara itu, Manager PLN UP2K Kalteng Purwanto, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kobar dan seluruh pihak terkait karena telah mendukung PLN dalam menyambungkan listrik sampai ke Desa Sambi dan Desa Dau. Dirinya menjelaskan bahwa ini bukti nyata terjalinya sinergi yang baik antara PLN dengan Pemerintah Daerah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak terkait khususnya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kobar karena telah mendukung dan mendampingi kami dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan sehingga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” ucapnya.
Menghadirkan listrik bagi warga Desa Sambi dan Sungai Dau bukan hal yang mudah, dengan sarana dan prasarana yang terbatas menjadi tantangan bagi PLN untuk menghadirkan listrik bagi 804 jiwa di dua desa tersebut.
Tantangan menyambung listrik dijawab dengan penyelesaian pembangungan infrastruktur kelistrikan sesuai target yang memakan waktu 3 bulan sampai dengan Februari 2022, kini warga desa tersebut sudah dapat menikmati listrik dirumah mereka.
Untuk melistriki kedua Desa tersebut, PLN harus membangun total jaringan sepanjang 29,8 Kilo Meter Sirkuit (KMS), dengan rincian jaringan tegangan menengah sepanjang 21,2 KMS, jaringan tegangan rendah sepanjang 8,6 KMS, dan 6 unit gardu hubung setara 975 kva guna upaya meningkatkan kualitas hidup warga desa dengan menghadirkan listrik.
Purwanto juga mengajak kepada warga desa yang mayoritas mata pencahariannya merupakan petani untuk dapat bersama menjaga kualitas listrik tetap handal dengan mendukung pekerjaan pemeliharaan jaringan oleh PLN dengan memberi izin untuk pembersihan ranting-ranting pohon yang mendekati jaringan listrik PLN.
“Merupakan Pekerjaan Rumah Bersama untuk selanjutnya setelah berhasil menyambung listrik ke rumah warga di desa Sambi dan Sungai Dau yaitu menjaga listrik tetap handal dengan menjaga jaringan listrik agar terhindar dari gangguan seperti ranting pohon,” pungkasnya.
Dengan telah tersambungnya listrik di Desa Sambi dan Sungai Dau kabupaten Kobar, meningkatkan Rasio Desa Berlistrik di Kabupaten Kobar menjadi 87.23%, atau membantu peningkatan Rasio Elektrifikasi Total Provinsi Kalteng menjadi 97.09%.