TERAS7.COM – Ratusan remaja di Kabupaten Tapin terpaksa harus digiring ke Mapolsek Tapin setelah kedapatan melakukan balapan liar di kawasan Rantau Baru, Jumat (3/7) malam.
Seluruh remaja tersebut diarak dengan cara berjalan kaki sembari mendorong sepeda motor kesayangan mereka masing-masing sejauh kurang lebih tiga kilometer.
Kasat Lantas Polres Tapin, IPTU Guntur Setyo Pambudi menerangkan, tindakan itu dilakukan sebagai salah satu upaya pemberian efek jera.
“Mereka kita suruh mendorong motornya dari lokasi rantau baru hingga ke mapolsek, agar ada efek jera,” ucapnya saat di konfirmasi di ruangan kerjanya, Sabtu (4/7).
Dijelaskan lebih lanjut, penertiban ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang merasa resah lantaran kawasan tersebut sering dijadikan lokasi balapan liar.
“Kita sering dapat laporan dari masyarakat, setelah anggota kami melakukan pemantauan baru kami tindak kemaren sore dengan cara mengepung beberapa jalur disana,” terangnya.
Selain peserta balap liar, jajaran Satlantas Polres Tapin juga ikut mengamankan para penonton yang pada saat penertiban berada di lokasi.
“Semuanya kami bawa ke Mapolres untuk dilakukan tindakan lebih lanjut, sesuai pelanggaran masing-masing,” tandasnya.
Dari ratusan remaja yang terjaring saat penertiban ada puluhan sepeda motor yang terpaksa ditahan dikarenakan tidak memiliki kelengkapan berkendaraan.