TERAS7.COM – Panti Asuhan Griya Yatim Dhuafa di Jalan Pangeran Suriansyah Ujung Kelurahan Mentaos, Kota Banjarbaru dilakukan penyegelan oleh Satpol PP setempat.
Penyegelan ini akibat dugaan penganiayaan terhadap enam anak asuh panti, yang dilakukan oleh pengelola Panti Asuhan Griya Yatim Dhuafa Banjarbaru tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Banjarbaru Dody Harza Kusumah, melalui Kasat Reskrim Iptu Zuhri Muhammad mengatakan, saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku penganiayaan tersebut.
“Menyikapi laporan masyarakat ini, Polres Banjarbaru langsung bergerak cepat, saat ini penyidik Satreskrim Polres Banjarbaru langsung mengintrogasi pelapor dan terlapor dari pihak yayasan,” ujarnya. Jumat (13/01/2023).
Untuk motif penganiayaan terhadap enam anak Panti Asuhan Griya Yatim Dhuafa Banjarbaru ini, Iptu Zuhri mengatakan, sementara masih dilakukan pendalaman oleh penyidik Satreskrim Polres Banjarbaru.
“Penanganan baru tahap awal, jadi sementara masih kami dalami motif dan perbuatan yang dilakukan, apabila terdapat bukti permulaan yang cukup, maka akan kami lakukan proses sesuai prosedur,” ungkapnya.
Saat ini, korban tengah dilakukan pemeriksaan visum oleh dokter di salah satu rumah sakit, guna mengetahui penyebab pasti penganiyaan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPMP2A) Kota Banjarbaru, Sri Lailana mengatakan, secara lisan korban mengaku mendapatkan penganiayaan dari pengelola panti asuhan tersebut.
“Meskipun ada secara lisan pengakuan dari anak-anak tersebut, bahwa mereka memang mendapatkan penganiayaan, akan tetapi tetap ada pendalaman kasus dari pihak kepolisian,” ucapnya.
Kemudian lanjutnya, saat ini para korban telah dipindahkan ke salah satu panti asuhan lain di Banjarbaru, guna mendapatkan tempat aman dan perlindungan.
“Anak-anaknya kami pindahkan ke panti asuhan lain yang masih di daerah Kota Banjarbaru, untuk mendapatkan tempat perlindungan yang aman, yang tidak bisa kami sebutkan nama panti asuhannya,” tandasnya.