TERAS7.COM – Terkait minyak goreng satu harga yang digaungkan oleh Kementrian Perdagangan beberapa waklu lalu, sampai saat ini di Banjarbaru masih didapati minyak goreng diatas harga yang ditetapkan Rp 14.000 per liter.
Seperti salah seorang pedagang di Banjarbaru, Ema yang mengatakan di tokonya, ia menjual minyak goreng masih di harga Rp 20.000 per liter.
Menurutnya belum ada penurunan harga saat membeli dari distributor, ia mengatakan modalnya membeli minyak goreng masih di atas harga Rp 14.000 per liter.
“Masih Rp 20.000 per liter, belum ada turun harganya pas saya beli dari distributor,” ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang pedagang di Pasar Karangso, Sri Mastuti juga mengatakan, di tempatnya, ia menjual minyak goreng masih di harga Rp 20.000 per liter.
Menurutnya, sulit untuk menurunkan harga, sedangkan modal membeli dari grosiran saja sudah melebihi dari harga yang ditetapkan pemerintah.
“Pemerintah menyuruh kami menurunkan harga, sedangkan di grosiran saja saya beli Rp 18.500, bukankah ini tidak masuk akal, terus bagaimana saya mau beri makan anak kalau harganya saya turunkan,” terangnya.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah mengharapkan permasalahan harga minyak tersebut bisa menjadi perhatian dari Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru.
“Saya harapkan ini menjadi perhatian oleh Dinas Perdagangan untuk bisa menstabilkan harga pasar,” ujarnya. Sabtu (29/01/2022).
Menurut Fadliansyah, Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru seyogyanya bisa melakukan pengawasan terhadap distributor.
“Cari tahu apa yang menjadi masalah kelangkaan ini, salah satunya mungkin distributor,” ucapnya.
Karena kata Fadliansyah, pengawasan terkait harga minyak goreng ini harus dilakukan dari pucuknya sehingga tidak menjadi masalah lagi di kemudian hari.
Selain itu, ia juga meminta terhadap Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru untuk bisa melakukan operasi pasar demi menstabilkan kembali harga minyak goreng di pasaran.