TERAS7.COM – Rumah dinas (rumdin) Walikota Banjarbaru yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani KM 35 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara berpotensi bakal dipindah.
Namun, pemindahan rumdin walikota ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedda) Kota Banjarbaru, Kanafi masih sebatas wacana.
“Pemindahan ini (rumdin Walikota Banjarbaru -red) saat ini baru sekedar wacana,” ujarnya. Rabu (08/02/2023).
Untuk pengkajiannya sendiri, ia menyatakan, rencananya pada tahun 2024 mendatang, sedangkan untuk realisasinya kemungkinkan di tahun 2026.
Kanafi menjelaskan penyebab wacana pemindahan rumdin Walikota Banjarbaru ini mengemuka, karena kondisinya yang tidak representatif.
Akan tetapi, pemindahan lokasi rumdin Walikota Banjarbaru ini menurut Kanafi, sebelum direalisasikan harus melihat kondisi keuangan daerah terlebih dahulu.
“Kondisi rumdin yang ada tidak representatif baik lokasi maupun bangunannya, itupun bila kondisi keuangan daerah kita memungkinkan,” ungkapnya.

Apalagi menurutnya, banyak step by step yang harus dilakukan sebelum memutuskan perpindahan dan pembangunan rumdin Walikota Banjarbaru di lokasi yang baru.
“Sebelumnya itu pasti dilakukan kajian, dicari lokasi yang tepat, kemudian disusun masterplan, lalu disusun DED, dilakukan perencanaan dan penganggaran, selanjutnya baru dilakukan pembangunan, dan untuk Bappeda sendiri hanya kajian,masterplan, perencanaan dan penganggaran,” jelasnya.
Sementara itu, Alan masyarakat setempat mengaku mendukung dengan adanya wacana pemindahan rumah dinas Walikota Banjarbaru tersebut.
“Menurut saya bagus aja sih kalau misalkan dipindah, selama menjadi lebih baik, kenapa tidak,” ucapnya.
Apalagi, sekelas Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, diakuinya kalau rumah dinas Walikota Banjarbaru terlihat kurang representatif.
Kendati demikian, jika dibiarkan seperti sekarang pun, dirinya mengaku juga tidak mempermasalahkan terkait hal tersebut.
“Kalau dilihat memang kurang bagus, tapi kalau pemerintah mau memunculkan image rendah hati sih cocok saja kalau dibiarkan seperti sekarang, tapi kalau mau mewah juga bagus-bagus aja, karena bisa jadi kenyamanan buat pak walikota,” pungkasnya.