TERAS7.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar pada selasa pagi (28/5) di halaman Kantor PDAM Intan Banjar, Kota Banjarbaru mengangkat 3 orang Dewan Pengawas.
Usai apel pagi yang dipimpin oleh Bupati Banjar, H. Khalilurrahman, I Gusti Nyoman Yudiana dari Kabupaten Banjar, Kanafi dari Bappeda Kota Banjarbaru dan Mardiana dari kalangan akademisi mewakili Pemprov Kalsel menandatangani pakta integritas sebagai Dewan Pengawas PDAM Intan Banjar.
Sementara itu, untuk jabatan Direktur Utama PDAM Intan Banjar yang saat ini dijabat oleh Syaiful Anwar, diperpanjang masa jabatannya.
Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengatakan, pihaknya dan Pemkab Banjar telah mengambil keputusan bersama untuk memperpanjang masa jabatan Dirut PDAM Intan Banjar.
“Keputusan ini kami ambil bersama setelah berkonsultasi dengan Kemendagri. Kami menanyakan soal masa jabatan Dirut, apakah masih diperbolehkan. Jawabannya boleh dan kami mempercayakan agar bisa dilanjutkan, terutama disaat transisi PDAM dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas Daerah (PT Daerah) yang memerlukan pemikiran seorang pak Syaiful,” kata Nadjmi.
Perubahan PDAM Intan Banjar menjadi PT Daerah ini merupakan kewajiban berdasarkan aturan ujar Walikota Banjarbaru, sehingga memerlukan orang yang paham dengan PDAM Intan Banjar.
Demikian pula Dirut PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar saat diwawancarai awak media, ia menyatakan tidak memiliki ambisi untuk menjabat sebagai Dirut PDAM.
“Akan tetapi aturan yang memperbolehkan jika memiliki kinerja baik, sehingga saya bisa menjabat sampai 3 periode sesuai dengan kesepakatan Pemkab Banjar dan Pemko Banjarbaru,” terangnya.
Ia mengatakan selama masa jabatannya ia telah mengerjakan 4 proyek PDAM seperti gedung kantor PDAM yang baru.
“Pelan-pelan kami kerjakan, dulu PDAM punya kantor seperti apa, sekarang sudah punya gedung yang megah. Dulu warga Aluh-aluh mengeluh mandi air laut, sekarang pelayanan PDAM sudah 100% disana. Pipa juga telah kita bangun dari Sungai Tabuk hingga Tatah Pamangkih. Yang akan datang ini Bandara, kita sudah membangun jalur pipa sepanjang 6,5 km, nanti akan di tambah 2,5 km dengan penyertaan modal dari Pemerintah Banjarbaru. Mungkin atas pertimbangan Pemkab Banjar dan Pemko Banjarbaru memilih saya untuk melanjutkan jabatan ini. Kalai telah menjadi PT Daerah, nanti terserah RUPS menunjuk siapa, yang pasti di masa transisi harus ada orang lama yang lebih mengetahui aset dan neraca yang sudah ada, jadi tidak bingung,” tutur Syaiful Anwar.