TERAS7.COM – Pelatihan Vokasi BLK & Pelatihan Keterampilan Menjahit Pakaian Dasar Non Institusional di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Barito Kuala (Batola) resmi berakhir. Sekretaris Daerah (Sekda) Batola Zulkipli Yadi Noor yang berhadir mewakili Penjabat (Pj) Bupati Batola tutup langsung pelatihan ini, Kamis (8/12/2022).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi M. Hasbi menyampaikan bahwa pelatihan pada tahun 2022 ini diikuti oleh 96 peserta dengan bidang pelatihan menjahit, otomotif sepeda motor, pengolahan hasil pertanian, serta teknologi informasi dankomunikasi (TIK).
“Peserta dari pelatihan menjahit adaada 16 orang, otomotif sepeda motor 32 orang, pengolahan hasil pertanian 16 orang dan peserta pelatihan TIK 32 orang, ” jelas Hasbi.
Pada kesempatan ini Sekda juga serahkan bantuan mesin jahit bagi Desa Rangga Surya dan Desa Murung Keramat Kecamatan Belawang. Dalam sambutannya Sekda menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada UPTD BLK Batola atas terus berkembangnya dan terselenggaranya pelatihan berbasis kompetensi di BLK Batola ini kendati sempat mengalami refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
“Karena itu saya yakin Balai Latihan Kerja ini merupakan sarana prasarana yang keberadaannya mempunyai peranan penting dan strategis, ” jelas pria yang akrab disapa Zulkipli ini.
Menurutnya, kehadiran BLK berperan penting dalam memberikan perbekalan, tambahan keterampilan serta meningkatkan kompetensi kerja para peserta guna meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
“Terlebih dengan adanya Nawa Kerja Ketenagakerjaan Kementrian Tenaga Kerja RI diantaranya dengan percepatan kompetensi tenaga kerja, ” jelasnya.
Pada tahun ini BLK juga melakukan pelatihan keterampilan non institusional dan wira usaha di 7 Desa dengan hasil 108 orang terlatih. Pelatihan sendiri bersumber dari anggaran APBD Barito Kuala dan APBD Provinsi Kalimantan Selatan.
Sekda menjelaskan, pelatihan Vokasi non institusional ini memberikan kesempatan pada lulusan SD, SLTP, disabilitas untuk mendapatkan kesempatan tanpa diskriminasi.
“Tidak kalah pentingnya, pelatihan ini bermuara pada sertifikasi kompetensi dan berbasis wirausaha, ” jelas mantan Kepala Bapelitbang Batola ini.
Sekda berharap para lulusan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk bersaing di dunia kerja. Kemudian tentunya ikut berkontribusi untuk kemajuan daerah.