TERAS7.COM – Haul Akbar Datu Kelampayan ke 213 yang dilaksanakan di Mesjid Tutfaturraghibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura telah usai pada Senin siang (10/6).
Puluhan ribu jamaah yang hadir berangsur-angsur meninggalkan tempat pelaksanaan haul pulang menuju kampung masing-masing.
Tapi ada sebagian jamaah yang menyempatkan waktunya usai haul untuk berziarah ke Kubah dimana ulama besar asal Tanah Banjar ini bermakam.
Salah satunya adalah Mahrurrazi (49) warga Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul yang berziarah bersama keluarga besarnya.
“Saya ke sini setelah ikut haul. Setelah ini mau ke Kubah Abah Guru Sekumpul,” ujarnya.
Ia sendiri mengaku cukup sering berziarah ke Kubah Datu Kelampayan, karena tempat tinggalnya terhitung masih cukup dekat.
“Tahun ini orang tambah banyak, selalu meningkat dari tahun ke tahun seperti Haul Guru Sekumpul. Tapi masih nyaman dan tidak terlalu sesak,” ungkap Mahrurrazi.
Sedangkan penziarah lain, Yanti (36) warga Sungai Andai, Banjarmasin mengatakan ia tidak mengikuti haul.
“Tak bisa ikut haul karena anak masih kecil, susah dibawa. Tapi kami cukup sering datang ziarah ke sini, paling tidak setahun sekali. Kali ini saya datang karena ada hajat tertentu,” kata ibu 2 orang anak ini.
Menurutnya semakin tahun pengunjung yang datang juga semakin banyak.
“Biasanya tak sebanyak ini, tapi saya masih nyaman saja disini tidak sesak,” ucapnya.
Jumlah penziarah yang meningkat ini dibenarkan oleh penjaga di Komplek Makan Datu Kelampaian.
Adalah Hamdani (64) warga Desa Kelampaian Tengah yang menjadi salah satu penjaga makan menjelaskan Kubah ini memang ramai setiap pelaksanaan haul.
“Biasanya karena lagi libur sehingga ramai. Nanti setelah tanggal 15 hanya akan ramai saat ada tanggal merah di Almanak,” terangnya.
Jumlah penziarah yang meningkat ini sendiri katanya sempat membuat macet, terutama saat pelaksanaan haul di Kubah malam sebelumnya.
“Ada peningkatan jumlah penziarah di Kubah yang tetap buka selama 24 jam ini. Bahkan pada malam saat haul disini membuat macet sampai 2 km,” kisah Hamdani.