TERAS7.COM – Rancangan percepatan pembangunan di wilayah Kecamatan Sangatta Selatan kini makin jelas. Pasalnya Sangsel berdampingan dengan Kecamatan Sangatta Utara kini memiliki banyak akses yang terhubung langsung dengan ibukota. Paling anyar Sangsel dan Sangatta Utara sudah terhubung semakin dekat dengan hadirnya Jembatan Sangatta Lama.
Lokasi jembatan yang berada di Jalan Pusaka, Sangatta Lama ini diresmikan oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, pada Senin (12/4/2021) pagi. Kehadiran jembatan ini diharapkan bisa mempermudah akses transportasi. Sekaligus meningkatkan roda perekonomian.
Wabup Kasmidi Bulang mengungkapkan, jembatan ini yang sangat diharapkan masyarakat Sangatta Selatan. Untuk menghubungkan akses ke ibu kota Kutim yaitu Sangatta Utara. Sebab jembatan bisa dikatakan sebagai faktor utama untuk bisa meningkatkan roda perekonomian dan bidang lainnya. Setidaknya masyarakat dua kecamatan tak harus memutar melintasi jembatan Kampung Kajang.
“Saya minta jembatan ini dijaga dan dirawat. Karena butuh anggaran yang besar untuk mewujudkannya,” pesannya.
Ia bersyukur pengerjaan jembatan Sangatta Lama bisa selesai tepat waktu. Untuk mempercantik area disekitar jembatan, kedepan di wilayah jembatan, seperti rumah warga pun bakal di cat oleh perusahaan Avian, menggunakan dana CSR perusahaan tersebut. Ia berharap hal itu terwujud dan disambut baik dengan warga, agar tujuan mempercantik kawasan jembatan ini bisa terlaksana.
“Dengan adanya jembatan ini, (semoga) bisa memudahkan akses kita. Baik dari utara atau pun dari selatan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Ekobang Suroto, Wakapolres Kutim Tri Yanto, Wakil ketua DPRD Asti Mazar, Anggota DPRD Kutim Said Anjas dan Hj Fitri. Plt Kadis PU Witono, Camat Sangatta Utara Basuni, Camat Sangatta Selatan Hadiah, Unsur Muspika, masyarakat sekitar dan tamu undangan lainnya.
Sebelumnya, Plt Kadis PU Kutim Witono menjelaskan spesifikasi jembatan tersebut. Menurutnya jembatan bisa dilalui kendaraan hingga berkapasitas 8 ton. Kedepan pun jalur yang menuju wilayah Dusun Masabang bakal dibenahi. Sebab jalur yang menukik dan langsung berhadapan dengan rumah warga sangatlah riskan. Untuk itu, ia berupaya secara bertahap mengerjakan sektor yang prioritas.
“Secepatnya dilakukan uji lalu lintas, untuk kendaraan kecil melintasi jembatan tidak masalah. (Termasuk) Truk muatan sembako, tidak masalah. Kecuali tronton atau trailer. Sebab, jalannya tidak memadai untuk kendaraan itu,” jelasnya.
Ia menambahkan sementara jembatan difungsikan untuk masyarakat dilingkungan tersebut. Sebagai informasi, total anggaran yang digelontorkan oleh Pemkab mencapai Rp 37 miliar. Dana dimaksud tidak hanya untuk pembangunan jembatan, tapi juga untuk jalan, penataan ruang terbuka, termasuk pembebasan lingkar dusun Masabang.