TERAS7.COM – Rangkaian Kalender Of Event Kota Banjarbaru kembali digelar, Walikota Banjarbaru, Wakil Walikota Banjarbaru dan Kapolres Banjarbaru ikuti Baayun Mulud atau Maulid.
Bertempat di pondok pesantren Yatim Dhuafa dan Penyembuhan Korban Narkoba, Al Fatih Wal Imdad Batu Ampar, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani beserta Wakil Walikota H Darmawan Jaya Setiawan secara langsung membuka dan menyaksikan secara langsung, Sabtu (23/11).
Kegiatan Festival Baayun Mulud atau Maulid ini diikuti oleh peserta sebanyak 240 anak warga kota Banjarbaru.
Kegiatan Kalender Of Event Kota Banjarbaru “Festival Badamaran” yang sebelumnnya dinilai berhasil dan mampu menarik perhatian wisatawan asing yang tertarik dengan budaya tradisional yang ada di Kalimantan Selatan, ini juga diharapkan dengan diadakannya festival Baayun Mulud atau Maulid ini juga mampu memberikan dampak yang sangat baik untuk sama-sama melestarikan budaya dan semakin memupuk karakter warga Banjarbaru yang relegius.
Baayun maulid ini adalah kegiatan mengayun bayi atau anak sambil membaca syair maulid, Baayun mulud dilaksanakn untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Robiul Awal, tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan dengan bertujuan anak-anak Banjar jika sudah besar nanti mengikuti ketauladanan Nabi Muhammad SAW dan berbakti kepada kedua orang tua dan dapat berguna bagi orang nusa dan bangsa.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dalam sambuatannya menghimbau untuk semua kalangan masyarakat jangan pernah melupakan tradisi yang baik dan juga diharapkan agar terus bisa dikembangkan dan di lestarikan keberadaannya, hingga ke generasi-generasi yang akan datang juga bisa merasakan tradisi yang sangat baik ini.
“acara baayun maulid bukan sekadar mengayun anak secara massal, lebih dari itu ada nilai yang ingin ditanamkan melalui kegiatan baayun maulid, yaitu untuk mengenalkan rasulullah, sebaik-baik teladan bagi ummat islam sejak dini, karena itulah sambil diayun anak-anak juga dibiasakan untuk mendengarkan sholawat, doa-doa dan juga kisah kehidupan rasul dalam menyebarkan islam ke seluruh dunia,” ujarnya.
Karena itula, Nadjmi melanjutkan, atas nama pribadi dan pemerintah kota Banjarbaru sangat mendukung dan mengapresiasi terlaksananya festival baayun maulid diadakan setiap tahunnya di kota ini.
Baayun maulid juga merupakan salah satu bukti sejarah bahwa ajaran agama islam ada di banua ini tidak dengan jalan pemaksaaan melainkan karena kearifan para ulama yang mengakulturasi budaya lokal dengan Agama Islam, dalam prosesi baayun maulid terkandung harapan agar anak-anak kita yang diayun ini akan selalu diberikan rahmat dan kebaikan dalam menempuh kehidupannya dimasa mendatang.
“semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan penyemangat kita untuk terus menjalankan segala perintah allah dan menjauhi segala larangan-nya, dengan terus memperbanyak amal kebajikan serta memperkuat ukhuwah islamiyah,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu juga Nadjmi Adhani, Darmawan Jaya Setiawan dan Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso masuk kedalam ayunan tanda di mulainya acara Baayun Maulid dalam rangka memperingati hari kelahiran nabi Muhammad Saw.