TERAS7.COM – Bertempat di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati Balangan, Paringin Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menggelar rapat koordinasi mitigasi bencana banjir se-Banua Anam.
Pada kegiatan yang digelar Rabu (24/01/2024) lalu itu, Kabupaten Balangan berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksana dari wilayah se-Banua Anam yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan dan Tapin.
Rakor ini bertujuan untuk saling bersinergi dan bekerja sama dalam mempersiapkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir bagi daerah yang berada di lingkup Banua Anam.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Raden Suria Fadliansyah, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Tuhalus, Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi, kepala BPBD se-Banua Anam serta para pejabat lainnya.
“Rakor yang dilaksanakan ini lebih terfokus terhadap penanganan bencana banjir, dikarenakan cuaca sudah memasuki musim penghujan,” ujar Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Raden Suria Fadliansyah.
Menurutnya, rakor kebencanaan terutama tentang pencegahan mitigasi serta penanggulangan bencana, karena biasanya musim hujan yang nantinya bisa ada banjir jadi fokus itu dulu dan telah mendapatkan laporan progres dari enam Kabupaten yaitu HSU, HST, HSS, Tapin, Tabalong dan Balangan.
“Ini merupakan langkah jitu dalam melakukan upaya mitigasi bencana yang sudah dihadiri dari seluruh kabupaten se-Banua Anam,” ucap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Tuhalus.
Menurut Tuhalus, tidak hanya satu kabupaten yang menangani bencana sehingga mengefek ke kabupaten lain,serta upaya dan komitmen dalam rakor serta kesiapsiagaan kita supaya teratasi secara tuntas tidak hanya satu kabupaten.
Hasil rapat ini nantinya akan diaplikasikan keseluruh wilayah Banua Anam dan terutama Kabupaten Balangan yang sudah mengupayakan melalui bantuan pemerintah daerah berupa penyediaan satu unit mobil damkar untuk satu kecamatan dibantu alat mesin pemadam kebakaran dari masing-masing desa dan kelurahan.