TERAS7.COM – Kabupaten Banjar, terutama kawasan Martapura dan sekitarnya terkenal sebagai sentra penghasil ikan Patin dengan produksi yang cukup besar.
Produksi ikan Patin yang menjadi unggulan ini mampu memenuhi kebutuhan pasar di Kalimantan Selatan, bahkan keluar daerah seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Untuk meningkatkan produksi, Dinas Perikanan Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan peresmian Unit Percontohan Budi Daya Ikan Patin dengan sistem Micro Bubble di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat pada senin (22/4).
Tak hanya peresmian Unit Percontohan, dilaksanakan pula Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan keterampilan masyarakat di bidang budidaya ikan dan pengolahan yang diikuti oleh 200 orang peserta.
Hadir dalam acara ini Bupati Banjar H. Khalillurrahman, Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja, Sekda Banjar H. Nasrun Syah, Kadis Perikanan M. Riza Dauly beserta jajaran Kepala SKPD Kabupaten Banjar.
M. Riza Dauly mengatakan sektor perikanan menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu mendongkrak ekonomi di Kabupaten Banjar.
“Dengan peningkatkan produksi perikanan melalui peresmian ini, diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan dan keamanan pangan dengan ketersediaan protein ikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan unit percontohan pembudidayaan ikan patin ini merupakan yang pertama di Kalsel, bahkan Indonesia.
“Pembiayaan unit percontohan ini bersumber dari KPP yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar,” ungkap Riza Dauly.
Senada dengan Kadis Perikanan, Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil berharap dengan peresmian unit percontohan pembudidaya ini dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
“Masyarakat kita senang makan ikan patin sehingga sektor ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar 5% bagi Kabupaten Banjar. Kami harapkan tahun 2021, sektor ini dapat menyumbangkan 6%,” kata Guru Khalil.
Peluang bisnis ikan air tawar khususnya patin ini kata Guru Khalil semakin menggiurkan karena permintaan pasar dan konsumsinya yang meningkat karena sangat diminati oleh masyarakat.
“Bahkan adanya restoran yang sekarang menyajikan ikan patin di menunya. Ikan ini diminati selain rasanya yang enak dan bergizi tinggi, juga harganya yang terjangkau,” jelasnya.
Sayangnya selama ini benih ikan patin didatangkan dari luar daerah ujar Guru Khalil, sehingga ia meminta agar pembibitan ikan patin ini ke depannya harus dilakukan di daerah sendiri.
“Pembudidaya mengeluh harga produksinya yang tinggi karena benihnya harus didatangkan dari luar daerah. Saya harapkan ke depan tidak ada lagi melalui peresmian unit percontohan ini. Kita akan berusaha agar Kabupaten Banjar mampu melakukan pembenihan hingga pembesaran dan pengolahan agar dapat memenuhi pasar lokal dan nasional,” tuturnya.
Usai meresmikan Unit Percontohan dan membuka Bimtek Perikanan, Bupati Banjar menyerahkan Sertifikat UMKM pada pembudidaya ikan dan meninjau serta melepaskan ribuan bibit ikan patin di kolam yang dimiliki oleh Unit Percontohan Budi Daya Ikan Patin ini.