TERAS7.COM – Pelan tapi pasti program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) 2019 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan terus berjalan, bahkan sejak sekitar sebulan lalu, kegiatan penanaman mulai dilaksanakan.
Diantaranya adalah Kecamatan Kertak Hanyar yang melaksanakan Gerakan Tanam Padi Program SERASI di Desa Benua Hanyar, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar pada Kamis (5/12).
Gerakan Tanam Padi Program SERASI ini dihadiri pula oleh 2 orang tamu dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian RI, Nurlianie dan Risnawati.
Nurlianie mengajak seluruh petani agar bersama-sama mendukung dan mensukseskan program SERASI yang merupakan program besar untuk meningkatkan produktivitas padi dengan memanfaatkan sejuta potensi yang dimiliki lahan rawa.
“Kami merasa senang bisa bergabung dengan petani banjar dan menyaksikan gerakan tanam padi unggul serta pengukuhan kelas kelompok tani. Kami berharap tingkat kemandirian poktan semakin mantap dan aktif, dan kami salut kepada para penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang sangat bersemangat mendukung Program-program Pembangunan pertanian,” ujar Nurlianie.
Nurlianie juga berpesan kepada para penyuluh pertanian dilapangan untuk kembali mengoptimalkan tugas dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan, karena BPP merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian.
“Jadilah PPL yang selalu dirindukan para petani,” tambahnya.
Selain acara gerakan tanam padi dilokasi serasi juga dilaksanakan pengukuhan kelompok tani di Kecamatan Kertak Hanyar oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Banjar, M. Fachry.
Sebanyak 67 Kelompok Tani yang dikukuhkan, terdiri dari 18 kelompok tani pemula, 2 kelompok tani madya, dan 47 kelompok tani lanjut.
Sertifikat pengukuhan secara simbolis diserahkan Kadis TPH Banjar ke 5 kelompok tani yakni Poktan Karya Mufakat, Poktan Karya Bakti, Poktan Harapan Baru, Poktan Bunga Rampa, dan Poktan Berkat Mufakat.
Kadis TPH Banjar, M. Fachry mengatakan dalam Program Serasi di Kabupaten Banjar, kawasan rawa yang potensial ini dapat ditanami dua kali setahun dengan dua jenis varietas, yakni unggul dan lokal.
Indeks Pertanaman (IP) pun melalui program ini diharapkan naik dari 100 ke 200, bahkan IP 300 termasuk untuk budidaya hortikultura digalangan-galangan sawah.
“Program SERASI ini dilakukan pada periode Oktober 2019 hingga Maret 2020 untuk padi unggul, sementara untuk padi lokal pada periode April hingga September 2020”, tutur Fachry.
Kabupaten Banjar lanjutnya terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas di Bumi Kindai Limpuar ini sebagai salah satu bukti Keseriusan pemerintah daerah untuk Mendukung Indonesia Lumbung Pangan Dunia.
“Salah satu upaya dengan Program SERASI yang merupakan upaya untuk menyelamatkan Rawa dan mensejahterakan petani. SERASI, program ini dinilai program luar biasa karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat di daerah rawa khususnya di Kabupaten Banjar. Daerah kita sendiri mendapat alokasi SERASI sebesar 24.503 ha berdasarkan hasil SID (Survey Identification and Design),” jelas Fachry.