TERAS7.COM – Sekda Banjar, HM. Hilman pimpin Apel Pengecekan Pasukan dan Sarpras Penanggulangan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) Tahun 2020 di Wilayah Kabupaten Banjar di Halaman Mapolres Banjar pada Senin (15/6).
Didampingi oleh Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo, Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto dan Kalak BPBD Banjar Irwan Kumar, HM. Hilman mengecek pasukan gabungan yang akan turun menangani Kalhutla.
Selain itu kesiapan sarana dan prasarana penanganan Kalhutla seperti mobil pemadam kebakaran, kendaraan bermotor hingga alat-alat pemadaman dan alat pelindung diri turut ditampilkan dalam apel ini.
Sekda Banjar, HM. Hilman mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, pada awal Juli 2020 kita sudah memasuki musim kemarau.
“Seperti yang kita ketahui, Kalhutla yang terjadi setiap tahun berdampak buruk bagi kesehatan, membuat gangguan transportasi dan keruaakan lingkungan. Belajar dari pengalaman tersebut, kesiapan kita dalam menghadapi bencana sangat diperlukan,” ujarnya.
Hilman menambahkan Kabupaten Banjar merupakan daerah yang punya tingkat kerawanan tinggi terhadap Kalhutla.
“Dapat dilihat pada tahun 2018, ada 720 hektar lebih lahan terbakar. Tahun 2019 meningkat menjadi 1240 hektar lebih. Karena itu harus terus kita tingkatkan kewaspadaan untuk mencegah Kalhutla agar tahun ini tidak terjadi seperti tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Karena itu penyuluhan, sosialisasi, kampanye dan penegakan hukum juga akan dilaksanakan selain menyiapkan personel gabungan penanganan Kalhutla yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, Manggala Agni dan PMI serta relawan.
Sementara itu Kapolres Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo menambahkan pihaknya menyiapkan 600 personel untuk penanganan kalhutla di Kabupaten Banjar.
“Kita juga didukung berbagai sarana dan prasarana, salah satunya adalah terobosan kita, yaitu sepeda motor bhabinkamtibmas yang dilengkapi dengan pompa air sehingga bisa menjadi alat pemadam. Ada kurang lebih 74 unit sepeda motor yang secara bertahap akan kita gunakan untuk keperluan ini,” ungkapnya.
Sedangkan Dandim 1006/Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto mengungkapkan pihaknya akan menerjunka seluruh personelnya sebanyak 350 orang.
“Tapi akan kita bagi dua, untuk Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Kita juga bisa melibatkan 1 Batalyon Infanteri dan Denzipur untuk penanganan Kalhutla. Mereka akan kita tempatkan pada spot-spot yang prioritas,” terangnya.
Kalak BPBD Kabupaten Banjar, Irwan Kumar mengatakan pihaknya juga akan melibatkan seluruh personel dan relawan untuk menangani Kalhutla.
“Untuk penanganan Kalhutla kita akan menyiapkan 4 posko dan 1 posko induk. Kita juga meminta agar para camat menghimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap Kalhutla pasca panen dan menaati aturan,” tutupnya.