TERAS7.COM – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Abhan lakukan kunjungan kerja ke Kantor Bawaslu Kabupaten Banjar, Martapura pada Minggu malam (5/7).
Kunjungan Kerja Ketua Bawaslu RI ke Bumi Serambi Mekkah ini bagian dari Roadshow keliling Kalsel yang dilaksanakan menjelang Pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Banjar.
Kedatangan Ketua Bawaslu RI Abhan yang didampingi oleh pula oleh Ketua Bawaslu Kalsel Erna Kasypiah ini disambut oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar Fajeri Tamzidillah didampingi Ketua KPU Kabupaten Banjar Muhaimin, Ketua DPRD Banjar M. Rofiqi dan Kaban Kesbangpol Kabupaten Banjar Aslam.
Kunjungan kerja Ketua Bawaslu RI ini juga diikuti oleh ratusan Panwascam se Kabupaten Banjar melalui sambungan virtual.
Ketua Bawaslu Banjar, Fajeri Tamzidillah dalam kunjungan tersebut memaparkan persiapan dan tahapan pelaksanaan dan pengawasan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Banjar.
“Kabupaten Banjar sendiri merupakan daerah yang jumlah pemilihnya terbesar diantara 13 Kabupaten/Kota di Kalsel. Akan ada lebih dari 1200 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar. Anggaran untuk pengawasan Pilkada di Kabupaten Banjar berdasarkan hibah dari Pemda kurang lebih 16 miliar rupiah,” ungkapnya.
Kabupaten Banjar sendiri lanjut Fajeri sedang melaksanakan tahapan Verifikasi Faktual syarat suara dari calon perseorangan yang diharuskan mengumpulkan minimal 35 ribu suara.
“Beberapa waktu yang lalu kita juga melaksanakan rapid test untuk Panwascam, beberapa dinyatakan reaktif dan sudah menjalani tes swab serta isolasi mandiri. Hal ini bisa kita lakukan atas bantuan dari Pemda melalui gugus tugas untuk memastikan keamanan dari segi kesehatan menjelang Pilkada yang sedang kita persiapkan,” bebernya.
Sementara itu Kaban Kesbangpol Kabupaten Banjar, Aslam yang hadir mewakili Bupati Banjar menyambut baik kedatangan Ketua Bawaslu RI ini dan berharap bisa mendatangkan kebaikan serta keberkahan.
“Kabupaten Banjar sendiri merupakan daerah yang religius, sehingga dari aspek keamanan bisa terjamin sehingga Pilkada bisa berjalan lancar. Akan tetapi kita juga sedang menghadapi wabah Covid-19, sehingga di satu sisi kita harus menjaga aspek kesehatan dan disisi lain kita harus menjalankan demokrasi,” terangnya.
Aslam berharap Ketua Bawaslu RI dapat memberikan wejangan yang harus diperhatikan bersama sehingga Pilkada ini bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Ketua Bawaslu RI, Abhan memaparkan bahwa ini kali pertama ia ke Kabupaten Banjar dan menjadi bagian dari roadshow keliling Kalsel yang dimulai dari Kotabaru dan diakhiri di Kabupaten Banjar.
“Kita memilih Kalsel sebagai daerah yang kita kunjungi karena Kalsel merupakan satu dari 9 provonsi yang melaksanakan Pilkada Gubernur dan Pilkada Bupati di 7 Kabupaten/Kota. Menariknya lagi dari 7 Kabupaten/Kota tersebut seluruhnya memiliki bakal pasangan calon perseorangan,” katanya.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kalsel termasuk 3 provinsi yang penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia.
“Karena itu kita ingin tahu bagaimana kondisi sebenarnya di Kalsel seperti apa. Kita juga ingin membuktikan, Insya Allah Pilkada aaman dilaksanakan meskipun masih terjadi pandemi Covid-19,” beber Abhan.
Dengan pandemi Covid-19 yang belum selesai, maka Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara pemilu harus menerakan protokol kesehatan secara ketat, baik pada petugas maupun masyarakat sehingga tak ada cluster penyebaran Covid-19 di penyelenggaran pemilu.
“Maka konsekuensi dari pelaksanaan protokol kesehatan ini adalah bertambahnya anggaran untuk penyelenggara pemilu, khususnya untuk penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). Karena APBD Kabupaten/Kota sudah sulit untuk menanggungnya, maka pemerintah pusay yang berkewajiban untuk membackup anggaran penyediaan APD tersebut,” sebut Abhan.
Ketua Bawaslu RI ini menambahkan pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi ini sesuatu yang tidak biasa dan belum pernah terjadi, tapi ia optimis jajarannya mampu melaksanakan tugas dengan baik sehingga terwujud Pilkada yang Luber Jurdil.
“Mulailah bekerja keras untuk melaksanakan tugas dan pengabdian kita pada negara dengan mempersiapkan pelaksanaan pilkada yang Luber Jurdil. Tidak perlu takut dan khawatir dengan virus Corona, makanya saya berani datang ke sini, insya Allah aman asal kita laksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Kalau tak ada penyelenggara pemilu, baik petugas Bawaslu maupun KPU, maka amanat konstitusi tak akan bisa dijalankan,” pesan Abhan.