TERAS7.COM – Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkat hingga mencapai 5.656 kasus pada Senin (27/7) dan berada di urutan ke 6 dikutip dari situs covid19.go.id.
Hal ini membuat Pemerintah Provinsi Kalsel berencana melaksanakan 10 ribu tes swab massal di seluruh Kalsel, tak terkecuali Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) sekaligus Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar, dr. Diauddin melalui video teleconference pada Senin (27/7) menerangkan dilaksanakannya tes swab massal ini sebagai salah satu jalan yang dilakukan untuk menemukan siapa saja yang terkonfirmasi positif.
“Saat ini banyak orang yang takut diperiksa, padahal bagus jika diperiksa, apalagi kalau kita sehat. Kalau dinyatakan terpapar pun tak berbahaya selama kita sehat, jadi bisa menghindarkan diri untuk menularkan ke orang lain. Saya sendiri sudah mengikuti tes swab, kira-kira malam ini hasilnya akan keluar dan mudahan negatif. Kalau positif pun akan saya umumkan karena hal itu lumrah di masa sekarang,” bebernya.
Kalau mengikuti tes swab dan dinyatakan positif, maka kita otomatis harus menjaga jarak dengan orang-orang yang beresiko sehingga tidak menyebarkan virus yang berasal dari Negeri Tirai Bambu ini.
“Kalau kita takut dan lengah, maka akan membuat orang lain ikut susah. Saat ini kita kekurangan orang yang mau di swab, padahal kita menyediakan tes swab gratis. Semakin banyak yang kita periksa, semakin banyak kita bisa memisahkan yang positif dengan yang negative. Kita harus terus waspada dan jangan lengah,” ungkap Diauddin.
Namun Kadinkes Banjar belum bisa mengungkapkan kapan tes swab massal itu akan dilaksanakan, karena pembahasan mengenai kesiapan tenaga SDM dan pendanaannya masih dibahas.
“Kalau Gubernur Kalsel menginginkan tes swab massal itu dilaksanakan secepatnya minggu ini. Untuk di Kabupaten Banjar, kita menginginkan agar ASN lingkup kerja Pemkab Banjar terlebih dahulu mengikuti tes swab ini, terutama yang berurusan dengan pelayanan pada masyarakat. Hal ini agar menjadi contoh dan pionir agar masyarakat agar mau melakukan tes swab sehingga kita bisa memisahkan siapa saja yang positif dan negatif,” kata Diauddin.
GTPP Covid-19 Banjar sendiri sudah menyiapkan sekitar 9000 unit alat TCM untuk melakukan tes swab sebanyak-banyaknya, bahkan hingga saat ini sudah ada 2600 lebih sampel tes swab dari Kabupaten Banjar dan yang menunggu hasil sebanyak 240 lebih.
“Saat ini tes swab sudah mulai cepat, 3-4 hari sudah keluar hasil. Bahkan saat ini banyak pihak yang meminta hasil sampel swab kita untuk diperiksa sehingga kemampuan hasil swab keluar meningkat. Sekarang sedang dilakukan perbaikan manajemen distribusi sampel hasil swab untuk diperiksa,” terang Diauddin.
Sementara itu Sekda Banjar, HM. Hilman menambahkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkup Pemkab Banjar, Bupati berencana akan melakukan inspeksi mendadak dalam upaya meningkatkan kepatuhan dan ketaatan ASN dan pegawai dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Kita juga akan melakukan koordinasi jika ada ASN di sebuah instansi terpapar, maka kita akan segera melakukan tracing dan tracking dengan kontak erat dengan melakukan tes swab di lingkup kerja tersebut sehingga bisa dilakukan sterilisasi agar mata rantai penyebaran bisa diputus,” katanya.
Ke depan, GTPP Covid-19 lanjut Hilman akan lebih gencar melakukan 4T (Tracking, Tracing, Testing dan Treatment) sesuai dengan arahan Gugus Tugas Provinsi.
“Kita akan melakukan pemutusan kasus Covid-19 secara intensif, jadi masyarakat jangan ragu untuk ikut bergabung mengikuti testing melalui tes swab. Kalau kita mengetahui kondisi kita jauh akan lebih baik, jika tidak maka akan mempersulit penyembuhan jika nanti mengalami sakit,” pesannya.