TERAS7.COM – Penataan kawasan religi Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar perlu dilakukan sebaik mungkin, sehingga tidak seperti segmen satu sebelumnya yang dinilai tidak memuaskan.
Hal tersebut yang disampaikan oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, Mulkan saat di wawancarai oleh awak media.
“Jangan sampai menjadi catatan lagi, yang mana pekerjaan proyek tidak memuaskan, karena itu berdampak terhadap trauma sosial dengan kegiatan tersebut,” kritik Mulkan beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, segmen satu sampai tiga selesai maka kawasan belakang di ring-ring Sekumpul lainnya juga memakai dana APBN dalam penataan, sehingga memudahan jemaah berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul.
“Apabila segmen 1 sampai 3 selesai, ketika kawasan belakang di ring-ring Sekumpul lainnya mengharuskan memakai dana APBD untuk penataan, maka harus didukung karena itu semua untuk memudahkan jemaah berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar Anna Rosida Santi lalui Kabid Bidang Cipta Karya Iwan Junaidi menjelaskan teknis secara umum, bahwa pembenahan pembenahan pedestarian akan dilakukan sampai Simpang Tiga Sekumpul Ujung dengan lebarnya yang menyesuaikan lahan yang ada berbeda dari segmen pertama. Kemudian untuk dimensi drainase disesuaikan dengan debit air yang masuk, Kamis (14/03/2024).
“Kita mengusulkan anggaran tahun 2025 untuk penataan kawasan sekumpul segmen 2 dan 3 dengan anggarannya Rp. 137,8 milyar. Fokus utama kami di jalan poros Sekumpul,” paparnya.
Iwan melanjutkan, untuk konsepnya berbeda dari segmen satu antara lain konsep pedestarian standar dengan memberikan kenyaman pejalan kaki.
“Proses pengadaan, pelaksanan karena itu bersumber dari dana APBN maka itu kewenangan balai wilayah permukiman. Kita harapkan 2025 bisa terlaksana,” pungkasnya.