TERAS7.COM, Tanah Laut – Desa Bumi Jaya Kecamatan Kintab Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu desa yang berada di daerah tambang batu bara. Selain sebagai buruh tambang mayoritas warga desa ini adalah petani.
Desa yang berjarak lebih dari 50 kilometer dari ibu kota Kabupaten Tanah Laut ini warganya sangat bergantung dengan air sumur dan sungai sebagai kebutuhan mandi dan memasak.
Nestapa akan terjadi bagi warga desa yang penduduknya sekitar tiga ribu jiwa ini ketika musim kemarau yang menyebabkan sumur warga menjdi kering dan sungai yang juga semakin keruh akibat penggalian tambang di daerah hulu.
Adalah Abdul Kholid seorang Kepala Dusun di Sumber jaya pada 2017 merasa terpanggil untuk bersama warga mengatasi krisis air yang terus mendera warga desanya.
Diakui Abdul Kholid situasi ini merupakan hal berat yang dihadapi warga di desanya. Untuk itu mereka berpikir agar ada cara mengatasi kebutuhan air bersih ini. Minimal menurutnya warga menjadi lebih mudah mendapatkan air baik pada musim normal maupun kemarau panjang sekalipun.
“Sulitnya mendapatkan air bersih dan warga harus mengambil jauh di sungai atau sumur sudah menjadi warisan keadaan sejak dulu. Kondisi ini harus Kami akhiri dengan bersama-sama mencari jalan keluar. Penyediaan air minum dan sinitasi berbasis masyarakat atau PAMSIMAS menjadi pilihan kami”tegas Abdul Kholid.
Dengan memanfaatkan satu kolam besar sebagai sumber air baku Abdul Kholid bersama warga desanya membuat penampungan besar untuk mengendapkan air hingga menjadi bersih. Selanjutnya air di distribusikan ke rumah-rumah warga.
Dengan teknologi yang sederhana ini Abdul Kholid bersama warga perlahan bisa menikmati jerih payah mereka.
“Dengan bantuan dari pemerintah daerah dan bimbingan dari Dinas terkait termasuk bantuan meter air kami mampu mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga. Ini sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan karena kami tidak mungkin mendapatkan akses air bersih dari PDAM mengingat desa kami sangat jauh dari kota Kabupaten.”jelas Abdul Kholid.
Sebagai kepala dusun ketika itu Abdul Kholid mengaku tidak punya mimpi jauh kecuali membuat warga menjadi mudah dalam mendapatkan air bersih dan tidak lagi harus mengambil air dengan cara manual dan mengangkutnya dengan tenaga.
Mimpi sederhana Abdul Kholid akhirnya bisa dirasakan warga desanya. Saat ini menurutnya sudah ada 533 rumah tangga yang bisa terlayani dari PAMSIMAS ini. Hal ini sangat menggembirakan karena warga akhirnya tidak lagi sulit mendapatkan air bersih.
Untuk biaya operasional PAMSIMAS saat ini setiap kubik air bersih dijual dengan harga tiga ribu rupiah. Harga ini sangat murah dan memang prinsifnya hanya untuk menutup biaya produksi dan instalasi agar air sampai ke rumah-rumah warga.
“Harga per kubik tiga ribu rupiah. Dalam satu bulan satu rumah tangga rata-rata antara 50 hingga 60 ribu rupiah. Ini jauh lebih murah daripada harus membeli dengan harga delapan ribu rupiah per galon.” Kata Abdul Kholid.
Ke depan Abdul Kholid yang baru saya dilantik sebagai Kepala Desa Sumber Jaya terpilih pada 20 Desember 2021 lalu berharap kualitasnya air bersih PAMSIMAS semakin baik dan sudah bisa langsung dikonsumsi. Hal ini menurutnya memang memerlukan biaya tapi dirinya yakin pada suatu saat akan terwujud. Sehingga diharapkan akan semakin banyak warga yang tersenyum karena bisa menikmati air bersih.
“Kami akan meningkatkan kualitas air hingga bisa langsung diminum. Hal ini akan menjadi kerja kami ke depan,” kata Abdul Kholid.
Cerita Abdul Kholid Kepala Dusun Sumber Jaya di Kecamatan Kintab tersebut yang mengantarkan Proklim Kintab Tanah Laut menjadi salah satu penerima Kampung Berseri Astra tahun 2021, hanya salah satu cerita menarik dari pengelolaan dan inovasi PAMSIMAS di tengah kebutuhan akan air bersih yang menjadi kebutuhan penting setiap orang.
Jerih payah Abdul Kholid bersama warga desanya dalam mengatasi krisis air bersih saat musim kemarau dan memudahkan warga dalam mendapatkan air bersih yang langsung dialirkan ke rumah-rumah warga berbuah senyum warga desa Sumber Jaya.
Keuletan Abdul Kholid bersama warga yang juga mengantarkannya menjadi Kepala Desa terpilih pada Pilkades 2021 akan terus menjadi ikhtiar berharga dalam membuat warga Desa Sumber Jaya dalam memenuhi hajat air bersih.
Dari Sumber Jaya desa kecil di Tanah Laut memberikan pelajaran penting untuk terus menguatkan tekad dan semangat gotong royong untuk senyum besar atas nama Indonesian.