TERAS7.COM – Setelah beberapa waktu yang lalu pemerintah Kabupaten dan Kota se Kalimantan Selatan melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten/Kota di masing-masing daerah, kali ini Pemerintah Provinsi Kalsel mengadakan Musrenbang tingkat Provinsi.
Pembukaan Musrembang yang dilaksanakan di Gedung KH Idham Chalid, Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel, Banjarbaru pada selasa pagi (9/4) dengan tema memacu daya saing perekonomian yang didukung sumber daya manusia berkualitas ini dihadiri oleh 500 orang pemangku kepentingan, diantaranya Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur H. Rudi Resnawan beserta para Bupati dan Walikota se Kalsel.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kalsel tahun 2020.
“Perencanaan penyusunan RKPD tahun 2020 ini sudah kami laksanakan sejak tahun 2018. Musrenbang yang kita buka hari ini akan berjalan selama 3 hari ke depan mulai tanggal 10 hingga 12 April 2019,” ungkap Nurul Fajar Desira.
Dalam 3 hari ke depan ungkapnya, akan diadakan pembahasan antara jajaran Pemerintahan Provinsi Kalsel bersama 13 Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalsel untuk mendiskusikan prioritas dan sasaran program Provinsi Kalsel yang akan dilakukan pada tahun 2020.
“Prioritas kami tahun 2020 antara lain meningkatkan daya saing ekonomi, pelestarian lingkungan, tata kelola pemerintahan yang baik serta pembangunan sarana prasarana yang berkualitas,” jelasnya.
Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin ini berharap agar pelaksanaan Musrenbang ini dapat menghasilkan program-program pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi Kalsel yang sejahtera, berkeadilan, berkelanjutan dan punya daya saing.
“Alhamdulillah selama 3 tahun saya menjabat, sudah banyak program yang membuahkan hasil dan capaian selama ini cukup menggembirakan. Sehingga kami mendorong terus agar penbangunan dapat di dorong lebih cepat lagi,” ujarnya.
Posisi Kalsel yang berada ditengah-tengah Indonesia dengan konsidi alam yang terbebas dari gempa dan gunung berapi ujar Paman Birin membuat masyarakat Kalsel yang berjumlah 4 juta orang ini mendapatkan anugerah yang luar biasa.
“Kita dianugerahi banyak kekayaan, diantaranya intan atau berlian. Pertumbuhan ekonomi kita juga stabil sekitar 5,3% dengan tingkat inflasi yang rendah walaupun terjadi perlambatan ekonomi dunia yang berimbas pada turunnya harga CPO dan karet, karena ekonomi kita ditopang dengan pembangunan infrastruktur dan daya beli masyarakat yang masih tinggi,” kata Paman Birin.
Pertumbuhan sektor ekonomi yang direncanakan ujar Paman Birin secara bertahap akan menggeser keberadaan tambang batubara yang sekarang menyumbang 20% pendapatan daerah ke sektor-sektor lain seperti pertanian, industri dan pariwisata yang mendukung revolusi hijau yang digalakkan Pemerintah Kalsel.
“Selain itu kita berusaha bertransformasi menggunakan energi terbaharukan dan revolusi hijau. Untuk menopang rencana tersebut, keberadaan infrastruktur kita seperti bandara internasional pun akan hadir di Kalsel pun akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, baik mereka yang ingin berwisata ke Kalsel atau hendak melakukan perjalanan ibadah umroh dan haji. Kita berusaha memastikan negara hadir di hati masyarakat,” tutur Paman Birin.
Selain itu untuk menurunkan tingkat pengangguran hingga 4,1%, dan tingkat kemiskinan di Kalsel secara bertahap, Paman Birin menjelaskan pihaknya akan mendorong kesempatan kerja baru dengan beberapa prioritas pembangunan dan juga memperhatikan sektor pendidikan dengan membangun sekolah dan mendorong kesehatan masyarakat melalui gerakan masyarakat hidup sehat.
“Saya mengingatkan pada jajaran SKPD Provinsi, kalian harus bersinergi dengan Kabupaten dan Kota untuk menyusun program pembangunan prioritas yang ingin diwujudkan secara bersama agar melahirkan rencana pembangunan yang berkualitas, efektif, efisien dan tepat sasaran serta dirasakan adil oleh masyarakat tanpa ada rasa terabaikan,” harap Paman Birin.