TERAS7.COM – Dalam sepekan terakhir, angka kasus yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Banjar yang masuk dalam zona Oranye bertambah 2 orang.
Penambahan kasus meninggal dunia setelah belasan hari ini berdampak pada status dua kecamatan, yakni Kecamatan Martapura dan Kecamatan Gambut yang kembali dalam zona merah.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr. Diauddin pada Selasa (22/12)
“2 kecamatan ini kembali ditetapkan sebagai zona merah menyusul adanya peningkatan kasus terkonfirmasi dan bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Dalam sepekan terakhir ini saja ada tambahan kasus terkonfirmasi mencapai puluhan orang dan meninggal dunia ada 2 orang,” terangnya.
Penambahan kasus terkonfirmasi dan meninggal ini lanjut Diauddin berkontribusi besar dalam meningkatnya status 2 kecamatan ini menjadi zona merah.
Hingga Selasa (22/12), yang terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Banjar yang menjalani perawatan ada 78 orang dari 1077 kasus, sementara yang meninggal dunia sepanjang mewabahnya pandemi ini sudah ada 59 orang.
Diauddin mengingatkan agar warga agar selalu menerapkan 3M dan menjauhi kerumunan di tengah gelombang kedua pelonjakan kasus Covid 19 ini.
“Kami selalu mengingatkan untuk menjaga diri masing-masing, dengan menjaga diri juga menjaga orang lain,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Sarwani pada Jumat (25/12) mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui adanya kenaikan jumlah warga Kabupaten Banjar yang terinfeksi virus asal Negeri Tirai Bambu ini.
“Memang di Kabupaten Banjar ada kenaikan, tapi masih dalam tahap wajar. Karena itu kita tekankan agar seluruh elemen masyarakat agsr bersama-sama mengantisipasi penyebaran virus ini melalui lingkup keluarga dan lingkungan sekitar,” katanya.
Menurut politisi Nasdem ini, selain gugus tugas, peran aktif masyarakat berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19 sangat penting.
“Saat ini banyak masyarakat tidak menyadari resiko dan bahaya penyebaran Covid-19. Karena itu kita akan mengkaji mekanisme penanggulangan Covid-19 dan anggarannya, harus kita maksimalkan penggunaannya,” sebut Sarwani.
Ia berharap pandemi yang sudah melanda Kabupaten Banjar selama 10 bulan ini bisa ditanggulangi dengan baik, salah satunya dengan penggunaan anggaran yang tepat.
“Selain penanggulangan Covid-19, anggaran tersebut juga kita arahkan pula pada peningkatan ekonomi dengan tujuan agar daya beli masyarakat tak stagnan,” ungkap Sarwani.