TERAS7.COM – Antrean pasien peserta Badan Penyelanggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kerap kali mendapatan keluhan dari masyarakat.
Oleh karena itu, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin lakukan perbaikan dan peningkatan terkait hal tersebut.
Jika sebelumnya pendaftaran pasien BPJS baik secara online atau langsung harus antri di satu loket, kini pendaftar cukup duduk di kursi depan poliklinik masing-masing dan didaftar petugas rumah sakit.
Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnaen Akbar mengatakan, cara ini dilakukan sebagai respon atas keluhan terkait sistem antrian.
Lebih jauh Izaak menjelaskan, pasien di RS dalam beberapa waktu ini mengalami lonjakan, penyebabnya karena selama pandemi pasien takut berobat ke rumah sakit. Sehingga sakit yang tidak darurat, memilih berobat di rumah.
“Sekarang seiring menurunnya kasus Covid-19, masyarakat mulai berani ke rumah sakit untuk berobat dan terbukti pasien mulai membludak,” ujarnya. Selasa (09/11/2021).
Disebutkannya pula, proses pendaftaran pasien ini bisa dilakukan dengan dua cara yakni melalui online dan pendaftaran langsung. Dalam hal ini, pihak rumah sakit lebih mendorong masyarakat agar melakukan pendaftaran online.
Ditegaskan Izaak, baik calon pasien yang mendaftar langsung atau online lanjut Izaak, supaya tidak terjadi antrean panjang, mereka yang datang berobat tidak perlu lagi menuju loket pendaftaran.
Tapi langsung di depan polikliniknya masing-masing, dan hanya petugas poliklinik yang melakukan pendaftaran.
“Jadi istilahnya kita jemput bola, untuk mengurai antrean,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Zulfa Asma Vikra mengingatkan RSUD Ulin membuat aplikasi pendaftaran secara online sebagai jalan keluar masalah ini.
“Untuk rumah sakit di Kalsel termasuk Ulin solusi antrean masih konvensional. Lamanya proses dan waktu tunggu antrean sangat mengganggu aktivitas sehari-hari,” ungkap Zulfa.