TERAS7.COM- Dalam rangka menumbuh kembangkan UMKM, dan usaha kreatif binaan dan juga berbasis BUMDes di desa, PT Arutmin Indonesia NPLCT Kotabaru menggelar pelatihan kepada pelaku usaha kecil dan usaha kreatif binaan Arutmin, bertempat di salah satu hotel di Kotabaru, Rabu (14/12/22).
Kegiatan di rangkum dalam forum FGD (Focus Group Discussion) dan Pelatihan. Forum ini dihadiri oleh Ahmad Juaeni kepala Teknik Tambang, Mine & Port Manager PT Arutmin Indonesia beserta , Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Kotabaru Minggu Basuki, Kepala Diskoperindag, Perwakilan Disparpora oleh Kabid Pertunjukan, Event Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rudi Nugraha, Ketua PWI Kotabaru, Kades desa binaan dan peserta pelatihan.
Ahmad Juaeni kepada media TERAS7.COM menyatakan, pelatihan ini sebagai tahap awal dalam menumbuh kembangkan UMKM dan juga berbasis BUMDes di desa-desa.
Kata Juaeni, pelatihan ini sebagai upaya kita menggerakkan BUMDes, UMKM, usaha kreatif dengan banyak memberikan pelatihan. Kita lihat juga berdasarkan kekuatan lokasi, sumber daya manusia masing-masing desa.
Selain dengan mencarikan pasar dengan mendatangkan pasar itu sendiri. Seperti yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Kotabaru dengan konsen pada aspek pariwisata, itu kita sambut dengan baik. Kita ingin terlibat juga ikut serta mendukung pemerintah Kotabaru untu menggeliatkan pariwisata.
“Alhamdulillah trend pariwisata beberapa tahun terakhir itu dapat meningkat. Dan ini dibuktikan dengan kunjungan wisatawan ke Kotabaru yang cukup tinggi, memberi dampak baik pada UMKM di area yang dikunjungi oleh wisatawan berkembang cukup signifikan,” syukurnya.
Tentunya capaian ini tidak lantas membuat kita berbangga, tapi ini menjadikan sebuah tantangan, karena kedepan bagaimana kita bisa mempertahankan UMKM ini untuk tetap maju.
Apalagi kedepan sebutnya, Kotabaru akan menjadi penyangga IKN, ini juga potensi yang luar biasa yang harus kita siapkan kedepan. Potensi ini yang akan kita persiapkan dari sekarang, bagaimana UMKM ini supaya bisa lebih kompetitif. Baik dari segi kualitas dan hal dalam pelayanan.
“Jadi, prinsip kami dalam UMKM itu bisa menguntungkan (Profitable), harus (Scalable) ditingkatkan, didobel kan, dan (Sustainable) berkelanjutan dalam peningkatan kualitas, bahkan sampai Arutmin tidak ada kita harapkan pelaku BUMDes, UMKM dan Usaha Kreatif dapat berdiri mandiri,” tandasnya.
Perlu diingat, teranyar, Arutmin mengharuskan karyawan untuk memakai seragam hasil buatan dari UMKM binaan dengan memproduksi 1000 seragam, hal itu agar bisa menguatkan perekonomian daerah Kabupaten Kotabaru dalam paya kita menggerakkan UMKM binaan dan usaha kreatif.
Yogi Swara Putra Mendra, yang didaulat menjadi narasumber memaparkan materi tentang tantangan peluang usaha produk UMKM Kotabaru cukup banyak.
Menurutnya, masih perlu variasi dengan memperbanyak varian produk yang diolah untuk dipasarkan. Ini menjadi tantangan ke depan bagi produk-produk lokal, karena sekarang masih banyak produk-produk dari luar daerah Kotabaru.
“Banyak potensi-potensi di Kotabaru yang bisa digarap, baik pengembangan sektor UMKM maupun pariwisata. Sektor ini menjadi bagian yang berkaitan erat dengan UMKM,” sebut Supervisor CDEA NPLCT Kotabaru.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Koperindag Hardani mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pelaku usaha melalui Arutmin NPLCT bersama pemerintah Kabupaten Kotabaru guna bertujuan dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM.
Karena UMKM ini adalah salah satu yang memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian kita di Indonesia. UMKM ini mampu menciptakan perekonomian yang baik, yang besar bahkan sekaligus menyerap tenaga kerja yang tinggi.
“Terutama pada saat kita dilanda pandemi Covid-19, tapi UMKM kita masih bisa bertahan. Disinilah pentingnya kenapa kita berkumpul, bahwa UMKM ini sangat penting, sangat penting fungsinya. Tentunya pemerintah terus berupaya bagaimana UMKM ini terus maju dan berkelanjutan,” papar Hardani.
PT Arutmin diibaratkan Hardani “Dimana Bumi dipijak disitu Langit dijunjung. Karena ini merupakan juga kewajiban bagi Arutmin melakukan pendampingan dan pembinaan, serta sampai ke hilirnya, hingga ke pemasaran produk UMKM.
“Apa yang disampaikan presentasi selayang pandang oleh Supervisor CDEA Arutmin NPLCT Yogi Swara sangat luar biasa. Memang banyak tantangan, namun kami yakin perseroan Arutmin bukan sekedar menggugurkan tanggung jawab, diyakini perhatian Arutmin sungguh luar biasa,” ungkapnya.
“Untuk itu, atas nama pribadi dan pemerintah daerah Kabupaten Kotabaru saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakannya fasilitasi kemitraan usaha bagi usaha kecil, mikro dan menengah oleh PT Arutmin,” tambahnya.
Terakhir sesi, pelatihan kepada pelaku usaha dipaparkan oleh Admin CDEA Superintendent Eko Pribadi. Kegiatan ini juga dilakukan penandatangan MoU dengan beberapa pemilik UMKM dengan PT Arutmin, serta penampilan fashion show kain Sasirangan dari anak didik siswa-siswi sekolah menengah Kotabaru.