TERAS7.COM – Husaini hanya pasrah ketika dokter Rumah Sakit Umum Daerah Ulin mendiagnosanya mengalami penyakit jantung bocor.
Tak hanya itu, siswa SMA 1 Bakumpai ini pun tak tahu harus berbuat apa-apa lagi, ketika dokter tersebut telah memberinya sepucuk surat rujukan, agar penyakit jantungnya itu, bisa segera dioperasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta.
Tapi itu dulu, sekitar dua bulan yang lalu. Pasalnya pada 17 Februari 2020 ini, Husaini akan diberangkatkan ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, sebagaimana rujukan dokter.
Seperti disampaikan Asisten Bidang Kemasyarakatan Batola M. Anthony, bahwa Husaini akan menjalani pemeriksaan awal terlebih dahulu.
Kemudian setelah diperiksa oleh dokter spesialis, baru akan ditentukan jadwal operasi.
“Sementara nanti akan kita bawa pulang terlebih dahulu,” kata Anthony, yang mendapat mandat untuk mendampingi Husaini berangkat ke Jakarta.
Menurut kronologis cerita. Awalnya selama sebulan Husaini mengalami keluhan sesak nafas. Oleh keluarga ia dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Aziz Marabahan.
Oleh pihak Rumah Sakit Husaini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin untuk pemeriksaan lanjutan. Oleh dokter, Husaini divonis menderita jantung Bocor dan harus segera dioperasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta.
Operasi jantung sendiri memerlukan biaya yang tidak sedikit, diperkirakan sekitar 50 juta lebih. Sementara Husaini yang hanya tinggal dengan ibu dan kakaknya bukanlah dari keluarga berlebih. Sang Ibu dan Kakak hanya berjual kue jajanan pasar dan menjadi pencari Kroto (telur semut).
Mendengar ada warganya yang mendapat cobaan begitu berat itu, maka Bupati Noormiliyani AS dan Wakil Bupati Barito Kuala Rahmadian Noor segera berkoordinasi untuk memberikan bantuan Kepada Husaini. Seluruh SKPD di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala termasuk Sekretariat Daerah berhasil mengumpulkan sumbangan dari ASN sebesar Rp. 41.839.000. Sementara dari Kecamatan dan Desa Di Batola terkumpul Rp. 9.674.000.
Selain itu ada pula sumbangan dari Klub Motor anak-anak Saka Bhayangkara Rp. 3.900.000, Sumbangan warga Desa Lapasan Rp. 800.000, siswa-siswi SMPN 2 Marabahan Rp. 850.00, Siswa-Siswi Man 1 Batola Rp. 1.200.000. SMAN 1 Bakumpai tempat Husaini bersekolah turut mengumpulkan bantuan pula melalui situs bantuan sosial kitabisa.com dan telah terkumpul bantuan Rp. 6.216.368.
Total bantuan untuk Husaini telah terkumpul Rp. 64.479.368. Diluar biaya berobat tentu masih diperlukan biaya lain seperti akomodasi, makan, maupun penginapan selama berobat di Jakarta. Karena itulah masih terbuka bantuan untuk Husaini salah satunya melalui https://kitabisa.com/campaign/kawankita.
Pj Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala Abdul Manaf mewakili Bupati Barito Kuala Noormiliyani di dampingi Asisten Bidang Kemasyarakatan M. Anthony dan Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Batola Hery Sasmita menyerahkan dana Bantuan hasil pengumpulan sumbangan ASN SKPD di Batola, Kecamatan dan Desa di Batola sejumlah Rp. 51.513.000.
Abdul Manaf berharap semoga sumbangan yang terkumpul ini dapat membantu keperluan operasi dan kesembuhan Husaini.
Penyerahan berlangsung di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala dengan disaksikan ASN lingkup SKPD Batola.