TERAS7.COM – Kawasan di pinggiran Sungai Kemuning di Kota Banjarbaru selalu menjadi tempat langganan luapan air jika terjadi hujan dengan intesitas tinggi dalam waktu yang lama.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Subrianto menjelaskan luapan yang terjadi di bantaran sungai kemuning itu akibat hujan yang terjadi sore hari kemarin cukup lebat.
“Sehingga ini menyebabkan genangan air masuk ke beberapa rumah warga yang berada di dataran yang lebih rendah dari siring,” ujarnya.
Menurutnya Subrianto, air hujan yang turun idealnya harus diserap oleh tanah. Namun karena banyaknya muncul perumahan serta drainase-drainase di pemukiman yang mengarah ke sungai sebagai lokasi pembuangan akhir limbah perairannya.
Tentunya, ini lah yang mengakibatkan tumpukan air berkumpul di tempat lebih rendah, dalam hal ini Sungai Kemuning.
“Intinya tampungan Sungai Kemuning sudah maksimal untuk bisa dilalui oleh air buangan tersebut. Tapi memang karena curah hujannya cukup tinggi sehingga airnya hampir melampui siring pengaman tebing kita,” jelasnya, Jumat (12/11/2021).
Meski begitu, dikatakannya luapan air yang cukup deras kemarin tidak sampai melampaui tanggul utama. Namun, lokasi yang lebih rendah di sekitar tanggul terpaksa beberapa waktu harus tergenang air.
“Satu sampai tiga jam kemudian air Kembali surut Kembali,” tutur Subrianto.
Peristiwa ini dikatakan Subrianto, memang menjadi langgan tiap tahunnya terjadi di Kota Banjarbaru. Hampir menjelang akhir dan di awal tahun. Tapi kejadian kemarin yang terjadi pada pekan kedua di bulan ini katanya baru pertama kali terjadi.
Menyikapi kejadian ini pihaknya tidak bisa menambah kapasitas Sungai Kemuning supaya bisa menampung lebih banyak air yang masuk. Alasannya karena lebar sungai telah mencapai 10 meter dan sudah dibangun bantaran.
Namun ia memiliki solusi agar nanti dilakukan perbaikan di bagian hilir Sungai Kemuning dengan cara normalisasi sungai-sungai yang akhir pembuangannya ke sungai tersebut.
“Solusi yang kita tawarkan nanti perbaikan dibagian hilir Sungai Kemuning dengan menormalisasi sungai-sungai yang buangannya dari Sungai Kemuning. Biar aliran di Sungai Kemuning lancar tidak sampai meluap ke Bantaran kiri dan kanan sungai lagi,” terangnya.
Sementara itu, saat ingin di konfirmasi perihal sanitasi di permukiman yang ada di kawasan Kemuning dan di Banjarbaru secara luas. Dalam hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) diketahui sedang berhalangan menemui awak media karena kesibukannya.