TERAS7.COM – Belakangan ini, nama Bakal Calon Presiden (Bacapres) usungan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ganjar Pranowo jadi sorotan publik di Tanah Air.
Pasalnya, sosok pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu muncul pada tayangan azan di salah satu televisi (TV) swasta nasional.
Alhasil, atas tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) langsung meminta klarifikasi dari stasiun televisi swasta tersebut.
“Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan,” jelas Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah, dilansir dari PMJ News, pada Minggu (10/08/2023).
Lebih lanjut Aliyah juga menyatakan pihak KPI telah mengirimkan surat ke stasiun tv tersebut. Hal itu guna menanyakan kesediaan waktu stasiun tv untuk klarifikasi.
“Kami sudah mengirimkan surat tinggal nunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran,” ujarnya.
Kendati begitu, Aliyah mengaku belum bisa memastikan soal adanya potensi pelanggaran yang dilakukan stasiun tv yang menayangkan adzan bacapres Ganjar Pranowo.
“Ini yang sedang kita kaji,” tukasnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan magrib di salah satu stasiun TV. Tayangan itu ramai disorot dan dikaitkan dengan politik identitas.
Dalam video tayangan azan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat. Bacapres PDIP ini tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik.