TERAS7.COM – Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menghadiri sekaligus memberikan materi pada Kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Sosialisasi SP4N-LAPOR se Kalimantan di Gedung Bina Satria Banjarbaru. Selasa (31/07).
Kegiatan ini diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarbaru selaku tuan rumah sekaligus pelopor pelaksanaan Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Sosialisasi SP4N-LAPOR.
Tampak Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Kalsel, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB), utusan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan.
Kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Sosialisasi SP4N-LAPOR se Kalimantan di buka secara resmi oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Prof Dr Diah Natalisa MBA.
Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Devi Anantha selaku panitia pelaksana mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Implementasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Nomor 13 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) dan surat edaran Nomor 04 tahun 2016 tentang Pengintegrasian Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Secara Nasional (SP4N LAPOR) bagi Pemerintah Daerah.
Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Sosialisasi SP4N-LAPOR bertujuan untuk memperkenalkan Aplikasi SIPPN dan SP4N kepada Pemerintah Daerah sebagai sarana publikasi pelayanan publik.
Membantu praktek input data standard pelayanan publik ke dalam Aplikasi SIPPN, membangun jaringan informasi pelayanan publik yang terpadu dengan Pemerintah Daerah serta menyamakan persepsi mengenai pelaksanaan pengelolaan Pelayanan Publik dan Sosialisasi SP4N-LAPOR.
Para peserta sendiri merupakan bagian Organisasi, Dinas PTSP, Dinas Dukcapil dan Dinas Kominfo se Provinsi Kalimantan.
Siswansyah Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Kalsel dalam sambutannya menyampaikan, bagaimana kita menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas, terukur dan tepat sasaran sehingga masyarakat dapat merasa puas dengan pelayanan publik yang di berikan dari instansi pemerintah daerah.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Prof Dr Diah Natalisa MBA sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, dalam melakukan pengelolaan pelayanan publik karena di daerah termasuk sebagian dari program pelayanan publik dari pemerintah pusat.
Melalui pelayanan publik LAPOR, kita berharap sagala permasalahan terkait permasalahan pelayanan publik bisa cepat teratasi, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tentang pelayanan publik merasa puas.
Pada kesempatan itu Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menerima buku panduan Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) dari Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Prof Dr Diah Natalisa MBA.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani juga menyerahkan cideramata Kain Sasirangan Bordir (kain sasirangan khas Kota Banjarbaru) kepada Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Prof Dr Diah Natalisa MBA.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani sebelum menyampaikan paparan mengucapkan selamat datang di Kota Banjarbaru kepada para tamu dan peserta Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Sosialisasi SP4N-LAPOR se Kalimantan di Kota Banjarbaru.
Terwujudnya Banjarbaru Sebagai Kota Pelayanan Yang Berkarakter, sebuah kota yang memberikan pelayanan secara optimal kepada warga dan siapapun yang berkunjung di Banjarbaru.
Sedangkan berkarakter yang dimaksudkan, memiliki dua aspek penting yakni dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan kota.
“Terkait SDM, kami berupaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, mempunyai etos kerja tinggi dan berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai religius. SDM berkarakter harus memiliki paling tidak dua hal, yaitu karakter moral dan karakter kinerja,” jelas H Nadjmi Adhani.
Karakter moral yang dimaksud adalah mewujudkan pribadi beriman, taqwa, rendah hati, dan jujur. Sedangkan karakter kinerja, yakni sosok masyarakat yang kerja keras, ulet, tangguh, tidak gampang menyerah, tuntas dan amanah.
Hal yang menyangkut kota berkarakter, menurut H Nadjmi Adhani merupakan kota yang mempunyai ciri khas sebagai kota yang tertata/direncanakan (urban design) sehingga menjadi tempat hunian yang indah, aman dan nyaman yang berwawasan lingkungan.