TERAS7.COM – Musim kemarau tahun ini sudah berlangsung, BMKG memprediksi kemarau tahun ini kemungkinan besar akan lebih lama dari biasanya, artinya akan memicu kekurangan air atau potensi lainnya. Di sebagian wilayah Indonesia sudah merasakan dampak dari musim kemarau, seperti pada saat dini hari menjelang pagi udara terasa dingin, namun kemudian pada siang hari sampai sore udara begitu panas menyengat.
Membahas musim kemarau kita akan menghubungkannya dengan kondisi kekeringan, kekurangan air, potensi terjadinya kebakaran lahan atau hutan. Seperti keterangan Indra Gustari selaku kepala bidang analisis variabilitas iklim dari BMKG mengatakan bahwa ancaman kekeringan kemarau tahun ini karena curah hujan di sebagian wilayah indonesia lebih rendah dibandingkan biasanya.
Wilayah di Indonesia yang biasanya pada saat musim kemarau mengalami curah hujan yang rendah seperti di Sumatera Selatan, Nusa Tenggara, Bali, Jawa, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Untuk mengantisipasi dampak dari musim kemarau ini, kita harus bijak menggunakan air. Selain itu juga penting untuk menjaga kesehatan karena kualitas udara akan semakin menurun. Karena meningkatnya suhu udara di saat musim kemarau dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Beberapa penyakit yang biasanya menyerang, seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan dehidrasi.
Berikut ini kami akan berbagi tips menghadapi musim kemarau yang bisa Anda coba aplikasikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Memanfaatkan Panel Surya
Jika Anda mampu membeli panel surya, maka belilah. Dengan panel surya, sinar matahari dapat dijadikan energi pengganti listrik. Pada saat musim kemarau aliran sungai menjadi lemah dan berdampak pada listrik yang sering padam. Gunakan listrik secara bijak dan waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran.
Gunakan Masker Penutup Hidung
Pada saat keluar rumah gunakanlah masker penutup hidung karena pada saat musim kemarau udara akan sangat berdebu. Debu dan kotoran bisa menyebabkan batuk atau infeksi saluran pernapasan.
Hindari Kontak Langsung Dengan Sinar Matahari
Pada saat musim kemarau sinar matahari akan sangat begitu menyengat pada saat menyentuh kulit. Jika terlalu sering terkena paparan sinar matahari langsung bisa menyebabkan kulit kering, cepat menghitam dan kangker. Sebaiknya gunakan lotion kulit jika akan keluar rumah.
Bersihkan Rumah Secara Rutin
Kuraslah bak mandi dan rapikan rumah, jangan sampai rumah menjadi sarang nyamuk atau serangga yang bisa menyebabkan penyakit. Selain itu membersihkan perabotan dan lantai pada musim kemarau harus lebih sering dilakukan karena debu dan kotoran akan lebih banyak menempel.
Gunakan Air Dengan Bijak
Seperti yang sudah dipaparkan di awal artikel, pada saat musim jarang ada hujan, kalaupun ada curah hujannya sangat kecil sekali. Artinya ketersediaan air bisa sangat berkurang, bahkan sungai yang biasanya meluap saat kemarau akan kering kerontang. Agar tidak kekurangan air, gunakanlah air seperlunya. Misalnya tampung air sisa wudhu atau cucian untuk menyiram tanaman.