TERAS7.COM – Tak hanya melakukan sosialisasi program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani), Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Banjar pada sabtu (13/4) juga melakukan penyerahan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan Pengukuhan Kelompok Tani di Kantor Dinas TPH Kabupaten Banjar, Desa Tungkaran, Martapura.
Sebelum melakukan penyerahan Alsintan, Bupati Banjar, H. Khalilurrahman mengukuhkan 508 kelompok tani dari 4 kecamatan di Kabupaten Banjar yaitu 99 kelompok tani dari Martapura, 127 kelompok tani dari Martapura Barat, 151 kelompok tani dari Astambul dan 131 kelompok tani dari Mataraman.
Usai pengukuhan, Bupati Banjar langsung membagikan Alsintan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa hand tractor, power treaser (mesin perontok padi), harvester (mesin panen padi), pompa air, spayer dan lain-lain pada kelompok petani.
Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar, M. Fachri menjelaskan penyerahan alat pertanian ini ditujukan untuk mendukung pengembangan usaha pertanian dan holtikultura.
“Dengan adanya pembagian alsintan ini kami harap usaha pertanian terutama di Kabupaten Banjar meningkat dari yang awalnya 1 kali setahun dapan menjadi dua kali setahun,” ujarnya.
M. Fachri berharap alsintan yang berasal dari dana APBN dan Dinas TPH Kalsel dapat menyukseskan program Serasi yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Kepala Dinas TPH Provinsi Kalsel, Syamsyir Rahman meminta agar kelompok petani dapat merawat dengan baik alsintan yang digunakan dengan sistem pinjam pakai ini.
“Tolong jaga bantuan dari pemerintah ini, jangan sampai ada alat yang dipereteli dan dijual. Seperti kemarin kita mendapatkan bantuan excavator di Jejangkit, tapi ada yang iseng mempreteli dan menjual komponennya, padahal harga komponennya sekitar 200 juta. Negara jadi rugi,” ungkapnya.
Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil menyampaikan penyerahan bantuan alsintan dan pengukuhan kelas kelompok tani ini bertujuan untuk menstimulus dan merangsang semangat petani untuk bercocok tanam kembali di lahan rawa.
“ Kelompok Tani memegang peranan penting dalam keberhasilan pembangunan pertanian yang merupakan penggerak utama dan ujung tombak untuk mencapai kemajuan pertanian. Oleh karena itu Kelompok Tani merupakan aset yang berharga, mengingat di Kabupaten Banjar pertanian menjadi basis sektor pembangunan. Saya akan selalu mendukung terhadap pembinaan dan perkembangan Kelompok Tani supaya menjadi maju dan mandiri serta terus mengembangkan dan meningkatkan usaha tani, sehingga menjadi kelompok tani yang kuat dan mandiri,” terang Guru Khalil.
Tak hanya membagikan alsintan dan mengukuhkan 504 kelompok tani, Guru Khalil juga meresmikan sebuah Mushola di Kantor Dinas TPH Kabupaten Banjar yang diberi nama Mazro’atul Akhiroh.
“Nama Mazro’atul Akhiroh yang berarti Tanaman Akhirat ini diberikan langsung oleh Bupati Banjar yang meresmikan mushala ini,” kata M. Fachri.
Mushola ini dibangun dengan dana sebesar 90 juta rupiah dari partisipasi pegawai Dinas TPH Kabupaten Banjar dan penyuluh pertanian.