TERAS7.COM – Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 44 Tahun 2021, cakupan vaksinasi menjadi salah satu indikator penentu level PPKM di suatu daerah. Hal ini dilakukan guna memeratakan upaya pemerintah dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat seluruh Indonesia.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabalong, dr. Taufiqurrahman Hamdie, jika indikator penilaian PPKM sebelumnya hanya berpatokan pada jumlah sebaran kasus, keterisian Rumah Sakit dan angka kematian akibat Covid-19
Apabila sesuai Inmendagri Nomor 44 Tahun 2021 ini ada penambahan indikator penilaian, yakni, persentase vaksinasi di suatu daerah.
“Kalau ingin turun dari level 2 ke level 1, capaian vaksinnya harus 70% untuk dosis pertamanya dan untuk lansia diatas 60 tahun vaksinnya harus 60% untuk dosis pertama,” ujarnya. Rabu, (22/9/2021).
Kemudian karena kita sudah berada di level 2, diberi waktu 2 minggu untuk mencapai dosis vaksin, minimal 50% dosis pertama dan lansia 40%, dosis pertama.
“Apabila target vaksinasi tidak bisa tercapai, maka untuk yang level 2 bisa diturunkan lagi ke level 3,” jelasnya.
Di Kabupaten Tabalong sendiri, saat ini persentase vaksinasi berada di angka 23%, sehingga dirinya menghimbau agar masyarakat Tabalong bisa sesegeranya melakukan vaksinasi.
“Kita berharap peran serta masyarakat dengan kesadaran untuk mengikuti vaksinasi Covid-19,” tukasnya.
Adapun kumulatif vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tabalong Selasa, (21/9/2021) bagi sasaran nakes dari total 190.999 orang, dosis 1 sudah 49.957 orang (26,15%), dosis 2 sudah 27.058 orang (14,16%), dan dosis 3 sudah 969 orang (5,07&).
Sasaran tenaga pendidik termasuk pelayanan publik, dari total 7.095 orang, dosis 1 sudah 5.728 Orang (80,73%) dan dosis 2 sudah 4.998 Orang (70,44%).
Sedangkan untuk masyarakat umum dari total 121.804 orang, dosis 1 21.499 orang (17,65%) dan dosih 2 sudah 8.254 orang (6,7%).
Serta untuk sasaran remaja dari 24.149 orang, dosis 1 sudah 1.110 orang (4,6%) dan dosis 2 sudah 230 (0,9%).
Diketahui, untuk jenis vaksin Covid-19 yang sampai saat ini digunakan dan diberikan untuk sasaran jenis sinovac dan moderna. Khusus vaksin moderna yang sasaran utamanya dosis ketiga bagi nakes.