TERAS7.COM – Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) Martapura menerjunkan puluhan petugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) di pasar seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Hal ini diungkapkan Direktur PD PBB Martapura, Rusdiansyah melalui Humas PD PBB Martapura, Gusti Andre saat ditemui awak media pada Kamis sore (6/5/2021).
Gusti Andre menjelaskan hal itu dilakukan untuk mencegah kriminalitas yang kemungkinan terjadi di lingkungan pasar saat lebaran, seperti aksi copet, gendam maupun hipnotis dan lain-lain.
Karena itu pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pengunjung dan pedagang di Pasar Bauntung Batuah Martapura.
“Kami melakukan sosialisasi ini bukan hanya di Pasar Bauntung Batuah saja, melainkan di Niaga dan Martapura Plaza juga sudah kami sosialisasikan,” kata Andre.
Ia menambahkan aksi ini dilaksanakan karena berkaca dari kejadian tahun-tahun sebelumnya dan untuk memberikan keamanan yang maksimal serta kenyamanan terhadap para pengunjung di Pasar Martapura.
“Dalam seminggu kedepan ini, kami akan menerjunkan seluruh anggota Trantib, kurang lebih sebanyak 20 anggota di Pasar Martapura, dimana akan dilakukan penjagaan mulai pagi, siang hingga malam hari,” bebernya.
Andre juga mengingatkan agar masyarakat yang berkunjung di Pasar Martapura agar selalu berhati-hati dan tetap waspada terhadap barang bawaannya.
“Terutama pada kaum hawa yang ingin berbelanja di Pasar Martapura, agar tidak memakai aksesoris seperti perhiasan yang mencolok dan berlebihan. Karena itu akan memicu adanya tindak kriminalitas,” ingatnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan terang Andre, pasar yang rawan adanya tindak kriminalitas itu adalah Pasar Bauntung Batuah Martapura.
Oleh karena itu, tambah Andre, pihaknya akan memaksimalkan penjagaan di pasar tersebut dengan menerjunkan seluruh anggota Trantib.
“Ya, kalau bisa pihak kepolisian juga turut serta dalam pengamanan di Pasar Martapura dalam seminggu kedepan ini,” harapnya.
Terkait pandemi Covid-19 yang belum usai, Andre juga mengatakan PD Pasar sudah melakukan sosialisasi agar pengunjung dan pedagang tetap menjaga protokol kesehatan agar dapat mencegah penularan dan tidak menimbulkan klaster baru.
“Di antaranya, menjaga jarak, memakai masker saat di pasar baik itu, pengunjung maupun pedagang serta mencuci tangan,” jelasnya.