TERAS7.COM – Pansus Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Bauntung Batuah menggelar rapat dengan eksekutif Pemerintah Kabupaten Banjar terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terjadi sampai 2023, Selasa (27/06/2023).
Hal ini menyangkut perihal adanya indikasi kebocoran PAD dengan nilai Rp 5,5 miliar per tahun sejak dilepasnya PD PBB menjadi Perumda.
Ketua Pansus Perumda Pasar Bauntung Batuah, Yunani menyebut, dari data terakhir pada 2021, hanya ada sekitar Rp 370 juta pendapatan yang masuk kontribusi daerah.
“2022 LPJ sudah kita bahas ternyata 231 juta rupiah, saat ada perubahan PD Pasar dengan perumda justru menurun,” tambahannya.
Pihaknya berharap, kondisi seperti ini bisa dibenahi. Apalagi, jika badan hukumnya dan segala macamnya sudah berubah, menurutnya harusnya lebih baik.
“Artinya ada peningkatan, ini bahkah terus menurun ini yang terjadi saat ini,” ungkapnya.
Sementara di tempat yang sama, Bagian Ekonomi Pembangunan Pemerintahan Kabupaten Banjar, Alfian Noor mengatakan, dari tahun 2010 dengan 2022 sudah masuk bertotal Rp 5.833.874.190.
“Dari segi ekonomi dengan rentan waktu 14 tahun belum maksimal,” jelasnya.
Ia menambahkan angka tersebut dari 16 pasar yang dikolela oleh Perumda Pasar, tetapi terpioritaskan yakni Pasar Bauntung Batuah sedangkan lainnya sifatnya harian dan mingguan.
“Dan packaging kurang maksimal, sehingga anggaran berupa aset dan uang masih jauh,” jelasnya.
Alfian melanjutkan untuk penyertaan kedepan pihaknya masih belum ada rencana, karena penyertaan modal yang ada masih belum dimaksimalkan.