TERAS7.COM – Cerita penyintas Covid-19 datang dari seorang perempuan bernama Sandi, Ia tidak pernah menyangka sebelumnya jika akan terinfeksi Covid-19.
Pria yang tinggal di Paringin Timur ini, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan itu membagikan cerita perjuangannya berhasil sembuh dari Covid-19. Selama 10 hari dirinya melakukan Isoman.
Awalnya, bermula di suatu pagi ketika Sandi bangun tidur perasaannya tidak nyaman, badan mulai menggigil, mulai muntah-muntah dan sedikit pusing. Di hari kedua batuk dan flu mulai muncul, semula ia mengira itu hanyalah sakit biasa.
Dihari ketiga dan keempat gejala yang muncul berbeda yaitu batuk, demam, badan linu. Untungnya nafsu makan masih normal tidak ada waktu makan yang terlewat dan waktu tidur cukup.
Kemudian ia browsing ke internet terkait gejala Covid-19, ternyata gejala-gejalanya telah ia rasakan, seketika itu ia langsung melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Paringin untuk melakukan Swab PCR dan hasilnya positif.
“Saya pun mulai melakukan isolasi mandiri (Isoman). Di Hari pertama saya Isoman saya tidak nyenyak tidur, sampai dua hari selanjutnya.
Di hari keempat dirinya Isoman, indra penciuman mulai hilang dan prasanya mulai kacau, seringnya lidah terasa pahit dan saat ia makan pun tidak ada rasanya. Dirinya pun sempat mengalami sesak nafas dan ingin periksa ke RS, karena sesak nafasnya lebih berat dari yang sebelumnya.
” Namun setelah mendengar kabar bahwa pasien di rumah sakit lumayan banyak dan saya melakukan browsing lagi ke internet informasi terkait gejala Covid-19 yang saya derita ternyata masih aman, saya pun mengurungkan niat untuk pergi ke RS,” sebutnya.
Meskipun demikian, saya tidak melewatkan meminum obat yang diberikan dan tidak melewatkan waktu makan ditambah perbanyak minum air putih hangat secara terus menerus, agar terhindar dari dehidrasi.
Di hari kelima isolasi, Sandi mendapat tinjauan dari pihak Puskesmas Paringin, dirinya pun mendapatkan resep obat-obatan serta ditambah vitamin untuk dikonsumsi. Ketika obat ia minum lambat laun efek dari obat mulai terasa ada perbaikan.
“Saya mulai bisa tertidur walau terkadang terbangun, saya juga ada tambahan probiotik dan herbavit dari teman-teman untuk dikonsumsi,” sebut Sandi.
Setiap hari dirinya juga melakukan gerakan-gerakan ringan serta berjemur di pagi hari dan sore hari.
Sandi juga memberikan tips bagi mereka yang terpapar Covid-19, yang pertama ketika mulai batuk dorong terus biar memuntahkan lendir keluar, sehabis batuk muntah lendir biasanya kondisi membaik, dan dirinya juga terus mengkonsumsi obat-obatan dan vitamin yang diberikan tim medis serta selalu minum air putih hangat melakukan gerakan ringan dan selalu berjemur di pagi hari dan sore hari.
Diungkapkannya di hari kesembilan kondisinya mulai berangsur membaik, indra penciuman dan perasa mulai membaik, nafsu makan mulai ada, sampai pada akhirnya setelah 10 hari Isoman dirinya dinyatakan sembuh oleh petugas medis.
“Saya sudah pakai masker, rajin olahraga, jaga jarak, jadi jaga prokes, karena Covid-19 ini tidak memandang siapapun orangnya semua bisa kena. Mungkin kesalahan saya karena melepas masker di beberapa aktivitas karena merasa pengap dan telinga sakit, lalu lupa mengganti masker dengan yang baru, serta sering lupa ketika membasuh tangan usai melakukan aktivitas,” sebut Sandi.