TERAS7.COM – Pelayanan PT. Air Minum (PTAM) Intan Banjar kembali dikeluhkan pelanggannya, karena dinilai bermasalah dalam mendistribusikan air bersih, khususnya di Kabupaten Banjar.
Keluhan ini disampaikan seorang wanita warga Kabupaten Banjar, lewat unggahan video dari akun instagram miliknya @alint.markani, pada Senin (31/07/2023) kemarin.
Video unggahan @alint.markani ini pun ditonton ribuan netizen dan viral di jagat instagram, khususnya di Kalimantan Selatan.
Menanggapi ini, pihak PTAM Intan Banjar membantah adanya permasalahan pada layanan distribusi air seperti yang disampaikan wanita tersebut.
“Dapat kami jelaskan disini bahwa wilayah Banjarbaru tidak ada gangguan, yang berarti dan distribusi tetap lancar serta normal,” ujar Direktur Umum PTAM Intan Banjar, Abdullah Saraji. Selasa (01/08/2023).
Lalu, untuk wilayah Kabupaten Banjar, ia mengatakan, jika pelayanan di wilayah Beruntung Baru, Sungai Tabuk, Sungai Lulut sudah mengalir dengan lancar berkat upaya dari manajemen dan petugas PTAM Intan Banjar.
Hanya saja kata Saraji, untuk wilayah Tembikar di Kecamatan Kertak Hanyar memang saat ini masih mengalami gangguan distribusi air bersih oleh PTAM Intan Banjar.
“Untuk wilayah Kabupaten Banjar masih ada gangguan di Tembikar (Kertak Hanyar -red),” ungkapnya.
Ia menerangkan wilayah Tembikar merupakan perbatasan dengan pelayanan PTAM Bandarmasih, sehingga saat ini pihaknya masih bekerjasma dalam aliran atau suplai air.
“PTAM Intan Bakan terus berupaya dan tetap berkoordinasi serta berkonsultasi dengan pihak PTAM Bandarmasih untuk perbaikan pelayanan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Cabang 2 PTAM Intan Banjar Kertak Hanyar, Akhmad Yani membenarkan untuk didaerah yang dikeluhkan sempat tersendat, tetapi pihaknya langsung melakukan pengecekan dari persoalan tersebut.
“Saat ini suplai dengan tangki menjadi solusi utama dulu untuk menyuplai daerah yang tersendat,” ucapnya.
Sementara itu, dalam video unggahanya, Alint mengeluhkan terkait distribusi air yang sangat sulit dirasakan masyarakat, khususnya di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
“Izinkan saya mewakili sebagian warga Kabupaten Banjar dan juga wilayah Banjarbaru untuk menyampaikan keluh kesah terkait distribusi air di Kabupaten Banjar dan sebagian wilayah Banjarbaru, yang mana dikedua daerah tersebut distribusi air sangat-sangat sulit,” tegas Arlint.
Alint mengakui sudah pernah mengikuti rapat gabungan dengan PTAM Intan Banjar dan DPRD, bahkan komplain ke kantor cabang Manarap tetapi hasilnya nihil.
“Kami cuma mau air itu mengalir 24 jam. Mahal pak bayarnya. Tapi apa yang kami dapat? Tidak sesuai dengan bayar yang mahal itu,” ujarnya dalam video.
Ia mengatakan, dirinya dan ibu-ibu lain yang bekerja karena kesusahan air selalu mati serta hanya menyala pada tengah malam hingga subuh.
“Kasihan kami ibu-ibu yang bekerja dari pagi sampai sore harus begadang cuma demi air. Belum lagi airnya kotor, keruh dan berbau,” tegasnya.
Ia pun menyebutkan malu jika Kalimantan Selatan yang dikenal dengan sungainya yang banyak tetapi sulit mendapatkan air bersih.
Instagram Alint Markani pun ramai dikomentari masyarakat untuk mendukungan karena mengalami hal serupa.