TERAS7.COM – Posko induk penanganan covid-19 yang sebelumnya bertempat di depan Kantor Setda Balangan dipindah ke depan Kantor Kominfo Balangan.
Pemindahan posko induk ini bertujuan untuk lebih mengaktifkan lagi kegiatan posko, serta mempermudah masyarakat untuk berkordinasi, karena posisi sebelumnya di depan Setda Balangan dinilai kurang strategis.
Plt Kepala BPBD Balangan H Rahmi, Senin (30/8/2021) mengatakan, pemindahan posko dilakukan setelah mendapatkan arahan dari Bupati Balangan H Abdul Hadi.
“Setelah berkordinasi kami diarahkan untuk memindahkan posko kedepan Kominfo,” ujarnya.
Lebih lanjut H Rahmi mengungkapkan, keberadaan posko akan lebih diaktifkan dan dimaksimalkan dalam penanganan covid-19 terutama terkait koordinasi dan data.
“Dengan posisi yang strategis ini kami mengharapkan penanganan covid-19 melalui satgas dapat berjalan dengan baik, harapannya angka kasus covid-19 di Balangan turun,” tuturnya.
H. Rahmi saat rapat menyampaikan, selama ini Satgas hanya berjalan secara parsial saja. Maka dari itu dibentuklah posko terpadu berkenaan dengan pusat informasi, data, dan pengendalian operasi penanganan COVID-19.
Dikatakan H. Rahmi, posko terpadu inilah yang nantinya digunakan sebagai induk dari gerak Satgas, ditempatkan secara strategis, bisa terpublikasi dan tersosialisasi ke masyarakat. sehingga posko tersebut menjadi simbol gerakan dan kesadaran bersama untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Balangan.
“Direncanakan nanti opsinya bisa terlihat dari sisi jalan dan pilihan tempat sementara di depan Kantor Dinas Kominfo, tetapi hal ini akan terus kami koordinasikan dan komunikasikan dengan ketua Satgas apakah opsi ini bisa disetujui,” jelas dia.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Balangan, M. Noor mengatakan sesuai arahan Bupati yang menginginkan adanya penurunan level PPKM di Balangan.
Menanggapi hal itu, ia meminta perlu adanya optimalisasi 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan vaksinasi, yang harus benar-benar dilakukan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
“Tentunya dalam hal ini Dinas Kominfo akan berupaya lebih untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar lebih mematuhi protokol kesehatan. Kemudian terkait vaksinasi agar masyarakat tahu waktu penjadwalan bagi yang ingin mendapat vaksin,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan, Ahmad Sauki, menambahkan kiat dalam menurunkan level PPKM ini harus adanya penegakan promosi kesehatan yang lebih intensif, memaksimalkan cakupan dari vaksinasi, dan upaya penegakan diagnosa melalui 3T tersebut.
“Kami berharap dari dukungan semua masyarakat agar lebih patuh dalam menegakkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi aktifitas di luar rumah,” imbaunya.