TERAS7.COM – Program PPM PT Arutmin Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru melaksanakan pencegahan Stunting melalui pemeriksaan Ultrasonografi (USG) pada ibu hamil resiko tinggi. Kegiatan berpusat di Puskesmas Tamianggeronggang, Desa Tamiang Bakung, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kamis (13/07/22).
Pemeriksaan dengan cara Ultrasonografi (USG) sasar 34 ibu hamil dari 13 desa se-Kecamatan Kelumpang Tengah yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak, Superintendent Admin & CDEA PT Arutmin Tambang Senakin Yudo Prakoso, dengan ditangani 15 tenaga kesehatan.
Dalam penjelasan Superintendent Admin & CDEA PT Arutmin Tambang Senakin Yudo Prakoso menyatakan bahwa, tujuan utama pemeriksaan USG kepada ibu hamil guna mendekatkan faskes kepada masyarakat terutama ibu hamil, agar lebih mudah memperoleh pelayanan kesehatan untuk membesarkan kandungan.
Menurut Yudo, dengan mendekatkan faskes kepada masyarakat sebagai upaya deteksi dini bagi kesehatan janin ibu hamil.
“Jadi, ini adalah upaya kami dalam percepatan, pencapaian, tujuan pencegahan Stunting bersama-sama dengan pemerintah daerah dan ini akan dilakukan empat kali, satu bulan sekali,” ungkap Yudo.
“Dan kedepannya, tidak saja bekerja untuk kuratif nya, pra stunting, tapi kita bicara pencegahannya. Jadi, ibu hamilnya dikandungan dan akan ada next, kedepan, kita ingin ke remaja sehat, pembekalan remaja sehat putri dengan kesehatan reproduksinya,” kata Yudo.
Ia menambahkan, sebagai Program PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan kepada Masyarakat) perusahaan Arutmin Senakin berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru dan Puskesmas Tamianggeronggang.
“Kami berharap, kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dapat menekan, terutama laju kematian ibu dan bayi, dan dapat mempercepat penanganan Stunting sebagai bagian program Pembangunan Kesehatan Nasional,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru yang hadir dalam pelaksanaan itu menyatakan, pemerintah daerah Kotabaru mengapresiasi PT Arutmin yang telah terlibat dalam pengentasan Stunting.
“Di mana program ini sangat kami dukung. Karena, negara telah mencanangkan pemberantasan Stunting di Hulu NKRI. Pencegahan dari Hulu, artinya, sebelum bayi itu lahir sudah kita periksa,” katanya.
Dengan adanya deteksi dini, melalui pemeriksaan oleh dokter akan ketahuan mana bayi atau janin yang mengarah ke Stunting. Sehingga diketahui mana yang perlu diperbaiki gizinya, psikologinya dan sebagainya.
Upaya penurunan Stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan.
“Mudah-mudahan hasil dari pemeriksaan USG semua baik-baik saja, bayi atau janin yang lahir sehat dan cerdas,” harapnya.
Salah satu warga, ibu hamil asal Desa Sangsang, Wenda Ulfah menyambut baik dan bersyukur dengan diadakannya pencegahan Stunting melalui pemeriksaan USG program PPM Arutmin bersama Dinas Kesehatan Kotabaru, khususnya ibu hamil.
Menurut Ulfa, dirinya bersama ibu hamil lainnya merasa sangat terbantu. Mengingat akses jalan yang mesti dilalui di wilayah mereka jauh dari kota kabupaten.
“Ini sangat membantu, karena kalau diadakan di kota kami pikir-pikir. Jalan kami rusak, ada yang jauh, apalagi menyeberang melewati laut, resikonya sangat besar, dan pengeluaran biaya juga cukup besar. Takutnya, kami mau periksa malah mengakibatkan keguguran, pendarahan atau semacamnya,” ungkapnya.
Ia juga berharap kedepan, kegiatan serupa lebih dikembangkan lagi, dan meminta diadakan setiap tahunnya.