TERAS7.COM – Walaupun sedikit tertunda, akhirnya Apresiasi Adiwiyata Sekolah diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan kepada sekolah yang peduli terhadap lingkungan yang sehat, bersih serta indah. Senin (21/12).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana membenarkan bahwa keterlambatan kegiatan ini dikarenakan wabah pandemi Covid-19 yang melanda, sehingga memperlambat pihaknya dalam proses penilaian.
“Proses penilaian Adiwiyata ini prioriasinya agak lama, karena terhalang pandemi, sebagian besar sistem nilai itu menggunakan aplikasi kemudian baru verifikasi ke lapangan,” ujarnya.
Hanifah mengungkapkan bahwa Adiwiyata ini merupakan program yang sangat strategis untuk menciptakan karakater warga sekolah yang cinta lingkungan.
“Bagi kita Adiwiyata ini sangat strategis karena bisa menciptakan karakter anak-anak untuk bisa mencintai lingkungan,” katanya.
Dalam kegiatan yang diselegarakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kalsel tersebut, diakui Hanifah tidak semua sekolah ikut serta dalam kegiatan ini.
“Di Kalsel tidak seluruh daerah ikut serta, hanya 6 kabupaten dan 1 kota,” ucapnya.
Hal itu dikarenakan, menurutnya tidak semua sekolah yang melakukan tatap muka, kemudian ada kebijakan tersediri disetiap daerah serta ketidaksediaan anggaran menjadi alasan banyak sekolah yang tidak ikut berpartisipasi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor yang turun langsung memberikan pengharagaan secara simbolis kepada sekolah-sekolah yang terpilih.
Paman Birin sapan akrab H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam pelestarian lingkungan hidup Provinsi Kalsel mempunyai program yaitu Revolusi Hijau.
“Dalam hal pelestarian lingkungan hidup Pemprov Kalsel telah memiliki program yaitu Relovusi Hijau, yang bertujuan membangun kesadaran kolektif demi menjaga kelestarian lingkungan,” terangnya.
Menurut Paman Birin, program Adiwiyata ini bertujuan untuk mendorong kesadaran dalam upaya kelestarian lingkungan hidup, dan juga program ini selaras dengan program Revolusi Hijau milik pemerintah.
“Program ini bertujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya kelestarian lingkungan hidup,” jelasnya.
“Tentu program ini sejalan dengan gerakan revolusi hijau yang telah berjalan,” tambahnya.
Paman Birin juga berharap bagi seluruh warga sekolah di Kalsel dapat menangkap esensi dari adiwiyata ini dan ia juga mengajak semua komponen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam pembangunan lingkungan.
“Saya mengajak kita semua, khususnya para siswa dan semua komponen masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan,” serunya.
Lewat Apresiasi tersebut, Paman Birin berharap semangat dalam mendidik anak-anak sebagaingenerasi penerus bangsa yang peduli lingkungan dapat ditingkatkan.
“Semoga apresiasi yang diterima dapat meningkatkan semangat dalam mendidik anak kita sebagai penerus bangsa yang sejak dini menjaga lingkungan hidup,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Adiwiyata SMAN 1 Pelaihari, Sumitro menjelaskan bahwa program Adiwiyata ini mampu merubah kondisi sekolahan menjadi indah, bersih, dan rapi.
“Ini cukup bagus, karena dengan adanya adiwita ini bisa merubah kondisi lingkungan sekolahan menjadi indah, bersih, rapi,” tuturnya.
Sumitro menjelaskan bahwa predikat Adiwiyata yang diterima sekolahnya bukan tanpa perjuangan, melainkan pihaknya telah melakukan persiapan dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun.
“Kami ada persiapan kurang lebih 1 tahun, jadi kami lebih berfokus mendandani fisik lingkungan sekolah, memperindah dan membuat drainase sekolah agar tertata dengan rapi,” terangnya.
Dirinya mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan kali pertama didapat sekolahnya dan setelah ini ia juga akan bersosialiasi dengan sekolah-sekolah lain agar mengikuti jejak sekolahnya.
“Ini merupakan penghargaan yang pertama kali, karena kali baru kali ini melaksanakan program ini. Kami akan bersosialiasi dengan sekolah-sekolah yang lain, agar nanti juga mengikuti jejak kami,” pungkasnya.