TERAS7.COM – Kabupaten Banjar memiliki banyak sekali pariwisata yang terdiri dari wisata agamis dan wisata hiburan.
Namun salah satu wisata di Kabupaten Banjar ini ternyata sudah tidak seramai dahulu atau bisa dibilang “mati suri”.
Objek wisata ini yakni Danau Tamiyang, yang terletak di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi Kabupaten Banjar
Menanggapi, Anggota DPRD Kabupaten Banjar serta merupakan penggerak wisata daerah Karang Intan, Warhamni mengatakan, Danau Tamiyang merupakan wisata yang dikenal sampai nasional.
Akan tetapi kata Warhamni, semenjak jembatan di atas danau tersebut runtuh akibat banjir beberapa tahun lalu mengakibatkan objek wisata Danau Tamiyang lumpuh.
“Tetapi saat jembatan yang menjadi iconik danau tersebut runtuh maka mati surilah tempat wisata tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, Irwan Jaya mengatakan, sebenarnya wisata Kabupaten Banjar ini banyak yang berpotensi luar biasa.
“Wisata yang kita miliki wista alam, religi, dan belanjar, serta ditempat kita ada wisata buatan,” jelasnya.
Ia mengatakan memang ada beberapa wisata yang mengalami kurangnya kunjungan salah satunya akibat banjir di Mandikapau Barat, setelah pasca banjir ambruk sehingga memerlukan biaya untuk mengangkat jembatan yang tenggelam.
“Kami sempat diskusi dengan pengelola wisata, jadi menanyakan upaya-upaya mereka lakukan untuk memulihkan lagi,” Paparnya.
Ia menambahkan karena di sana daya tariknya adalah jembatan penyebrangan yang menjadi spot foto bagi pengunjung.
“Sebenarnya kondisi wisata disana yang paling signifikan adalah pokdarwisnya,” jelasnya.
Ia menjelaskan pokdarwis (kelompok sadar wisata) sebelumnya yang mengelola luar biasa, karena wisata tersebut menjadi viral sampai nasional, tetapi setelah berganti pengelolanya sekarang menjadi sepi pengunjung atau dibilang mati suri.
“Sejak Kepala Desa berganti sehingga pengelolaannya berbeda dengan sekarang sehingga sekarang tidak ada lagi pengunjung,” pungkasnya.